OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir tidak menjalani performa yang fantastis di separuh awal MotoGP 2021.
Setelah ditinggal Davide Brivio yang lompat ke F1, Suzuki serta Joan Mir dan Alex Rins memang terlihat kewalahan.
Joan Mir memang bisa 3 kali naik podium dan beberapa kali finis di 5 besar, kini bertengger di posisi 4 klasemen dengan 101 poin.
Bukannya Joan Mir yang mengalami kemunduran performa, tapi Suzuki tak cukup berkembang seperti halnya pabrikan lain.
Dengan kondisi motornya saat ini, Joan Mir juga tak cukup yakin soal peluang mempertahankan gelar juara.
"Paket motor ini tak cukup bagus untuk memenangkan gelar," ungkap Joan Mir, dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.
"Tapi berharap ada perkembangan motor dan saya yakin di paruh kedua akan lebih bagus buat Suzuki di semua sisi," jelasnya.
Joan Mir tak meminta perubahan muluk-muluk ke tim Suzuki.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tak Takut Dengan Ducati di MotoGP Styria 2021
Ada beberapa hal yang disoroti Mir, hal-hal kecil yang punya efek sepersekian detik pada balapan.
Salah satunya soal holeshot device misalnya, di mana Suzuki masih belum bisa menandingi pabrikan lain yang bahkan sudah mengembangkan double holeshot.
Motor Suzuki cukup bagus pada balapan, tapi kurang cepat saat single lap.
Hal itu bikin pembalap Suzuki kadang harus berjuang dari Q1 saat sesi kualifikasi dan posisi start-nya kurang bagus.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Alex Rins Sudah Tak Cocok Dengan Suzuki
Sudah posisi startnya kurang bagus, Suzuki juga kalah cepat saat start karena holeshot device pabrikan lain lebih mutakhir.
"Saya tak berharap motor baru, bahkan kami tak butuh itu. Aku tahu mereka bekerja keras. Mereka mengharapkan hal sama sepertiku, kami punya tujuan sama," sambungnya.
"Aku melihat Sahara dan semua orang di Jepang tahu kami harus memperbaikinya. Itu membuatku senang karena aku juga mengharapkan hal yang sama," jelasnya.
Sambil menunggu perbaikan dari Suzuki, Mir sendiri juga mencoba beberapa gaya balap berbeda untuk bisa memaksimalkan potensi GSX-RR versi 2021.