Tekanan Angin Ban Motor MotoGP Beda Enggak Dengan Motor Harian, Kenapa Gak Pakai Nitrogen?

Didit Abdillah - Kamis, 29 Juli 2021 | 12:02 WIB

Tekanan angin di ban MotoGP harus presisini karena berpengaruh pada performa pembalap di lintasan. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Ban di MotoGP memang menjadi perangkat yang paling krusial karena bisa saja menentukan jalannya balap. 

Jika durabilitas ban tidak baik, maka pembalap yang kencang pun performanya bisa menurun pada penghujung balapan, sehingga tak jadi menang. 

Pun kalau salah memilih kompon ban, maka pengaruhnya pada lap time. Bisa jadi akan sangat lambat, atau sangat cepat, tetapi ban cepat habis. 

Setelah itu masih ada faktor-faktor lain untuk menentukan performa ban. Termasuk dari tekanan angin ban. 

Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Petronas Yamaha SRT Punya Duet Pembalap Tertua Dalam Sejarah

Banyak yang bertanya, berapa sih tekanan angin ban Michelin di MotoGP?

Dalam buku regulasi teknik MotoGP, setiap pembalap tekanan maksimal untuk ban depan adalah 2 bar atau 29 psi. 

Sedangkan untuk ban belakang adalah 1,8 bar atau 26,1 psi. Kurang 0,2 bar atau 2,9 psi dari angka itu masih diizinkan.

"Tujuannya agar ban tidak terlalu keras atau lunak bagi pembalap. Karena gaya balap setiap orang akan berbeda, tekanan angin ban akan memberikan pengaruh," tutur Piero Taramasso, Direktur Road Race Michelin menjelaskan dalam situs resmi Michelin. 

Baca Juga: Ini Jawaban Kenapa Knalpot Motor MotoGP Honda Pakai 2 Silincer, Sedangkan Yamaha Cukup 1