Maka itu, keputusan cepat dan beresiko akhirnya diambil untuk membuat Jorge Martin sedikit lega dari kejaran Joan Mir.
"Ini merupakan trek (sirkuit Red Bull Ring) berbahaya. Jadi di beberapa lap terakhir, kami sedikit melebihkan jarak (catatan selisih waktu) untuk memberikan kesan dan menyakinkannya," ungkap Ramagnoli.
Maka itu, 'kebohongan' tersebut pun ditampilkan di pit board setiap kali Jorge Martin melintasi garis finish di depan paddock.
Dengan selisih waktu yang lebih jauh dari seharusnya, setidaknya Martin tidak merasa mendapatkan tekanan besar dari Joan Mir yang mengejarnya dekat di belakang.
Efeknya, Martinator pun bisa sedikit santai dan cukup menjaga jarak yang aman dari Joan Mir.
Daniele Ramagnoli juga mengungkap kalau Jorge Martin merupakan pembalap yang cerdas dan sangat cepat dan cakap dalam mempelajari sesuatu.
Termasuk juga untuk mempelajari data telemetri dari setiap aksi ketika Martinator, sapaan akrab Jorge Martin turun ke sirkuit.
"Kamu menjelaskan data telemetri, seting motor, dan dia mengerti serta memahami hal itu dan diterapkankan ketika dirinya memacu motor," bilang Ramagnoli.
Namun dirinya juga menyayangkan kalau Jorge Martin sempat cedera dan memaksanya harus dioperasi dan tidak bisa mengikuti 4 seri MotoGP sejak seri MotoGP Portugal April lalu.
Baca Juga: Belum Semua Tahu, Aturan Baru di MotoGP 2021, Pembalap yang Ketahuan Nakal Langsung Dapat Peringatan