OtoRace.id - Jorge Martin berhasil menjadi pemenang MotoGP Styria 2021 (8/8) dengan mengalahkan pesaing dekatnya, Joan Mir.
Tidak hanya itu saja, Jorge Martin juga berhasil menjadi salah satu pembalap yang berhasil memenangi seri MotoGP di tahun pertamanya bergabung di kelas para raja.
Hanya segelintir pembalap yang berhasil meraih kemenangan ketika turun sebagai rookie, selain Valentino Rossi dan Marc Marquez, Jorge Martin juga salah satunya.
Tetapi menjadi menarik ketika mengetahui trik yang dipakai Daniele Romagnoli, selaku Crew Chief Jorge Martin, agar pembalapnya bisa menang di MotoGP Styria 2021 itu.
"Kemenangan pertama ini, yang juga kemenangan pertama untuk Pramac Racing, sangatlah penting," ungkap Daniele Ramagnoli dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.
Bahkan, saking pentingnya, akhirnya Daniele Ramagnoli dan tim asuhannya, membuat suatu 'kebohongan'.
Hal ini, dimaksudkan agar pembalap asal Spanyol itu tidak melakukan kesalahan di beberapa lap terakhir.
"Karena Mir (Joan Mir) berada di belakangnya dan dia (Mir) tidak pernah menyerah (untuk mengambil posisi) hingga lap terakhir. Kami khawatir," jelas Daniele Ramagnoli lagi.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Dihukum Yamaha, Maverick Vinales Dilarang Balap dan Absen di MotoGP Austria 2021
Maka itu, keputusan cepat dan beresiko akhirnya diambil untuk membuat Jorge Martin sedikit lega dari kejaran Joan Mir.
"Ini merupakan trek (sirkuit Red Bull Ring) berbahaya. Jadi di beberapa lap terakhir, kami sedikit melebihkan jarak (catatan selisih waktu) untuk memberikan kesan dan menyakinkannya," ungkap Ramagnoli.
Maka itu, 'kebohongan' tersebut pun ditampilkan di pit board setiap kali Jorge Martin melintasi garis finish di depan paddock.
Dengan selisih waktu yang lebih jauh dari seharusnya, setidaknya Martin tidak merasa mendapatkan tekanan besar dari Joan Mir yang mengejarnya dekat di belakang.
Efeknya, Martinator pun bisa sedikit santai dan cukup menjaga jarak yang aman dari Joan Mir.
Daniele Ramagnoli juga mengungkap kalau Jorge Martin merupakan pembalap yang cerdas dan sangat cepat dan cakap dalam mempelajari sesuatu.
Termasuk juga untuk mempelajari data telemetri dari setiap aksi ketika Martinator, sapaan akrab Jorge Martin turun ke sirkuit.
"Kamu menjelaskan data telemetri, seting motor, dan dia mengerti serta memahami hal itu dan diterapkankan ketika dirinya memacu motor," bilang Ramagnoli.
Namun dirinya juga menyayangkan kalau Jorge Martin sempat cedera dan memaksanya harus dioperasi dan tidak bisa mengikuti 4 seri MotoGP sejak seri MotoGP Portugal April lalu.
Baca Juga: Belum Semua Tahu, Aturan Baru di MotoGP 2021, Pembalap yang Ketahuan Nakal Langsung Dapat Peringatan