"Kami saat ini masih bersiap untuk Race Control beserta equipment-nya, Pit Building yang sebentar lagi akan kami pasan) setelah proses pembangunan dasar siap," kata Happy dikutip OtoRace.id dari Crash.net.
"Medical center juga sudah siap 100 persen tapi kami menunggu alat kesehatan yang sedianya akan disediakan oleh Kementrian Kesehatan," jelas Happy.
Tidak hanya soal infrastruktur, pelatihan terhadap dokter, tim medis, marshal, dan relawan juga dilakukan dengan memenuhi standar internasional.
Hal ini agar para petugas dan kru dapat melakukan tugasnya dengan baik karena MotoGP adalah salah satu ajang balap internasional paling bergengsi.
Baca Juga: Rekrut Andrea Dovizioso, Bos Yamaha Akui Kehabisan Stok Pembalap Muda di MotoGP 2022
"Pelatihan untuk dokter, tim medis, dan perawat yang akan dimulai oleh FIM, IMI, dan Kemenkes sehingga Indonesia memiliki standar tenaga kesehatan yang telah tersertifikasi oleh FIM," ungkapnya.
"Pelatihan marshal pemuda-pemudi lokal yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini oleh IMI dengan tenaga ahli dari FIM," imbuh Happy.
Happy menjelaskan, apabila sirkuit sudah mulai rampung maka homologasi akan segera terlaksana.
Proses homologasi akan terus berlanjut sejak awal sampai beberapa hari sebelum balapan dimulai.