Bakal Gelar WorldSBK dan MotoGP Indonesia, Spesifikasi Aspal Sirkuit Mandalika Pakai SMA, Apaan Tuh

Nur Pramudito - Selasa, 7 September 2021 | 06:16 WIB

Indonesia bakal menggelar dua ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP dan WorldSBK Indonesia di Sirkuit Mandalika (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Indonesia akan menjadi tuan rumah dua kejuaraan balap motor internasional,yakni MotoGP Indonesia dan WorldSBK alias WSBK Indonesia.

Seperti banyak diketahui, gelaran MotoGP Indonesia dan WSBK Indonesia akan berlangsung di Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, bertipe sirkuit jalan raya.

Meski berstatus sirkuit balap yang dibangun di jalan umum lapisan aspal yang digunakan tidak sembarangan.

Baca Juga: Pensiun dari MotoGP, Keputusan Valentino Rossi Sempat Tidak Direstui Orang Tua

Dwianto Eko Winaryo selaku Direktur Konstruksi dan Pengembangan dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan lapisan permukaan sirkuit menggunakan aspal terbaik.

Sebelum mengerjakan pengaspalan, pihaknya pun mencoba mencari tahu dan riset terlebih dahulu demi gelaran MotoGP Indonesia yang terbaik.

Hingga akhirnya menggunakan aspal dengan tipe Stone Mastic Asphalt (SMA).

"Kami mencoba mencoba mencari tahu pembalap itu kepinginnya seperti apa, kami dapat input bahwa dengan tipe aspal SMA, memberikan makro tekstur yang lebih baik buat pembalap," kata Dwianto Eko Winaryo dikutip OtoRace.id dari Kompas.com.

Baca Juga: Mantan Musuh Valentino Rossi Bertaruh Kalau Aprilia Akan Menjadi Kuat Dengan Maverick Vinales

Dwianto Eko Winaryo mengatakan aspal jenis tersebut memberikan cengkraman yang baik pada ban motor balap.

Sementara itu dalam saat yang sama juga dapat memberikan resistensi yang baik saat melakukan pengereman.

"Seakan-akan pada saat akselerasi itu mendapat gripnya dan saat deselerasi mereka juga bisa mengontrol motornya dengan baik," ungkap Dwi.

Dwianto Eko Winaryo mengatakan untuk membuat lapisan permukaan ini tidak mudah, bahkan tim di lapangan harus bolak-balik mencobanya di laboratorium.

Baca Juga: Selamat, Pembalap Moto3 Indonesia Andi Gilang Resmi Jadi Ayah

"Bahkan batu yang akan kami gunakan karena tidak ada tesnya di sini yaitu polished stone value, batu itu dikirim ke Irlandia untuk dilakukan tes di sana setiap dua minggu," jelasnya.

"Karena tiap dua minggu kami produksi dan itu harus dipantau. Jadi yang cukup istimewa ialah jenis lapisan aspal di surface memakai SMA," kata Dwianto.

Selain itu kata Dwianto, campuran aspalnya juga punya karakteristik tingkat tinggi.

"Materialnya kami memakai yang sudah dipakai di beberapa sirkuit terbaru, aspalnya ini performance grade 82 di mana sebelumnya yang paling tinggi hanya 76," terangnya.

"Pada saat ini kami ada opsi seperti itu dan kami coba manfaatkan semaksimal itu. Ada produk yang cukup baik dan ini terbaik di pasaran yang kami pakai," pungkas Dwianto.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)