"Jadi, rasanya menyenangkan tak dapat beban dari tim. Mereka hanya ingin saya nyaman, meminta saya tetap tenang, menyadari potensi, dan gaspol," tutur Quartararo.
Rider berusia 22 tahun ini juga percaya sepenuhnya pada performa motornya, hingga ia tak perlu khawatir tampil buruk di segala jenis trek.
Dengan begitu, ia juga tak perlu kepikiran kans merebut gelar, dan hanya akan fokus menjalani balapan demi balapan sampai musim berakhir.
"Sejak balapan kedua di Qatar, kami selalu memperebutkan podium. Motor kami cocok dengan semua trek," ujarnya.
Quartararo bahkan tak cemas jika melihat para rival terdekatnya dalam perebutan gelar dunia.
Ia mengakui bahwa Joan Mir, Johann Zarco, Francesco Bagnaia, dan Jack Miller merupakan para pembalap tangguh.
Namun, jika ia memusingkan performa mereka, bisa-bisa ia jadi gagal fokus dalam membidik status juara.
"Saat ini semua rival saya merupakan para pembalap top di MotoGP. Namun, saya tak mau memperhatikan mereka,"
"Saya hanya ingin fokus pada diri saya sendiri. Jadi, saya hanya akan menghadapi segalanya balapan demi balapan, dan ini sangat membantu saya fokus," tutupnya.