OtoRace.id - Sosok Chandra Alim memang sudah sangat terdengar di era balap mobil tahun 80-an.
Ia adalah salah satu senior yang pernah menyicipi kerasnya sirkuit Ancol kala ia pertama kali terjun di ajang balap mobil dengan membesut Subaru Rex 358 di kelas 360 cc yang bertepatan dengan ulang tahun DKI Jakarta tahun 1975.
Chandra Alim mulai ‘kecanduan’ untuk berkiprah di ajang balap dan di bulan berikutnya, ia berlomba dengan Datsun 160J milik orang tuanya yang biasa dipakai buat antar sekolah.
Balap mobil tak lagi sekadar menjadi hobi lagi bagi Chandra Alim di akhir 80-an dan setelah sirkuit Sentul selesai dibangun pada tahun 93.
Baca Juga: Bentuk Bodi Honda RC213V MotoGP 2022Terbilang Radikal, Begini Evolusinya Dari Tahun ke Tahun
Makin getol latihan dan balapan menjadi keseharian Chandra Alim di akhir pekan yang tak pernah lepas dari balap mobil, bensin, kebisingan sirkuit, dan pindah-pindah kota bahkan negara setiap bulannya.
Terlebih saat pria kelahiran 10 Maret 1957 itu mulai ikut ajang Formula Asia.
Bisa dibilang spesifikasinya saat itu mirip dengan F3 Eropa ia keluar sebagai juara umumnya pada musim 1998.
“Menurut saya tahun 90-an itu sebagai puncaknya kejayaan ajang balap di Indonesia, karena saya merasa ramai sekali dengan ajang balap,” kenang Chalim sapaannya.
Baca Juga: Jelang ISSOM 2021 Seri Ketiga - Pembalap Perempuan Canya Prasetyo Dinilai Jauh Lebih Andal
Baca Juga: Tes MotoGP Misano - Fabio Quartararo Puji Sasis Baru Yamaha YZR-M1 Untuk MotoGP 2022
“Kita bisa menggelar MotoGP (dulu GP500) terus ada GP2, juga ada WRC di Medan," imbuhnya saat dihubungi OtoRace
"Cuma F1 aja belum sempat digelar di Indonesia karena pas tahun 98 kan kita mengalami krismon (krisis moneter, read) jadinya dollar mahal dan enggak bisa lagi bikin balap dunia," Chalim menambahkan.
"Untungnya tahun ini MotoGP siap digelar lagi di Mandalika,” lanjutnya.
Terlebih pria yang juga menggeluti kompetisi Reli, baik itu Reli Panjang dan juga Sprint Reli ini memang tak sabar untuk APRC dan WRC Indonesia.
Bahkan pada tahun 1996, Chalim yang membesut Mitsubishi Evo 3 finish di posisi 9 secara keseluruhan pada WRC Medan dan podium ketiga di Grup N.
Tak heran kalau Chalim dikenal sebagai pembalap mobil berbagai ajang karena serba bisa.