Kendati demikian, Bagnaia sudah bertekad, bahwa jika merebut gelar dari Quartararo akan sulit, maka dia akan berusaha untuk tidak membuat pembalap Prancis itu mudah mendapatkannya.
"Akan sulit untuk mengejar 48 poin selisih kami, kami akan melakukan yang terbaik dan melihat akhirnya," ucap Francesco Bagnaia dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
"Tetapi itu tidak akan bergantung hanya pada hasil saya," ucapnya merujuk pada kemungkinan Quartararo melakukan kesalahan di sisa musim ini.
Francesco Bagnaia semakin percaya diri mampu tampil lebih apik bersama Ducati setelah mengemas dua gelar juara beruntun di Aragon dan San Marino.
Baca Juga: Usai Jalani Tes MotoGP Misano, Alex Rins Mendapat Kado Spesial
Apalagi, kelemahannya sekarang perlahan mulai teratasi.
Bagnaia malah menjadi pembalap Ducati paling ahli dalam melintasi tikungan, di mana Desmosedici GP dikenal unggul di trek lurus tapi lemah di tikungan, kebalikan dari Yamaha.
"Saya tidak akan bilang kemenangan telah mengubah saya, tetapi saya semakin yakin dengan kemampuan saya dan saya semakin percaya diri dengan Ducati," tegas Bagnaia.
"Saya senang karena dulu saya punya masalah ketika ban saya habis, tapi sekarang tidak," ungkapnya.