OtoRace.id - Kancah balap motor dunia kembali kehilangan salah satu calon pembalap berbakat dunia.
Dari kancah World Supersport 300 (WSSP300), Dean Berta Vinales meninggal di sirkuit Jerez, Spanyol pada balapan pertama (25/9).
Ada beberapa kerusakan pada tulang punggung dan lehernya yang membuat adik sepupu pembalap MotoGP, Maverick Vinales itu meninggal di lintasan.
Insiden ini menimbulkan banyak komentar, salah satunya Michael Fabrizio dari GAP motozoo by Pucetti.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Harap Persaingan Ketat Fabio Quartararo dan Marc Marquez di MotoGP Amerika 2021
Michael Fabrizio berkiprah di kelas World Supersport (WSS) dan mengaku akan memboikot kalau tidak akan menjalani balapan di sisa tiga seri.
"Aku menolak untuk balapan untuk menghormati kehidupan seorang manusia. Dan aku akan pensiun," kata Michael Fabrizio dilansir dari Paddock GP.
"Ini saatnya untuk bilang cukup. Hari ini adalah hari buruk, meninggalnya pembalap berusia 15 tahun," lanjutnya.
Meninggalnya Dean Berta Vinales membuat Fabrizio pun kepikiran, hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dari dunia balap di usianya yang sudah 37 tahun ini.
Baca Juga: Yakin Mau Tahu Motor Apa yang Hemat Untuk Dimiliki Saat Ini, Saksikan di MOTOR Plus Award 2021
Baca Juga: Jelang MotoGP Amerika 2021 - Bos Yamaha Tak Cemas Fabio Quartararo Kalah di Austin
Michael Fabrizio juga menilai persaingan pembalap saat ini sangat ketat, dengan banyaknya orang yang ikut balapan dalam satu kelas.
Parahnya, pembalap asal Italia ini juga menyalahkan Marc Marquez atas insiden yang menimpa Dean Berta Vinales.
"Sebab Marc Marquez telah menjadi patokan (bagi anak muda). Anak-anak muda ini meniru caranya mengeksploitasi, melaju jauh menuju batasnya, menikung di samping musuhnya dengan mengambil risiko di setiap incinya," kata Fabrizio.
Pasalnya tahun ini sudah ada tiga pembalap muda yang meninggal dan semuanya di ajang yang dibina oleh Dorna Sports.
Baca Juga: Setahun Tak Pentas, Ini Jadwal MotoGP Amerika 2021, Siap-siap Begadang
Selain Dean Berta Vinales (WSSP300) juga ada Hugo Millan (European Talent Cup) juga ada Jason Dupasquier (Moto3).
Persaingan di kelas terendah suatu ajang ini layak ditinjau lagi dari segi kedewasaan, jumlah peserta dan juga perangkat keamanannya.