OtoRace.id - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, belum bisa bersinar karena belum pulih total dari cedera.
Franco Morbidelli diketahui bergabung dengan tim pabrikan Yamaha sejak MotoGP San Marino 2021.
Penampilan perdana Franco Morbidelli bersama tim pabrikan Yamaha hanya mampu mencapai posisi ke-18.
Hasil buruk kembali diraih murid Valentino Rossi tersebut saat balapan MotoGP Amerika 2021.
Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Amerika 2021, Jorge Martin Merasa Hukumannya Tidak Adil
Franco Morbidelli tercatat finis paling belakang atau ke-19 di MotoGP Amerika 2021 yang digelar di Circuit of The Americas (COTA).
Balapan MotoGP Amerika 2021 diakui Franco Morbidelli sangat sulit karena berada dalam kondisi yang belum pulih total dari cedera lutut.
Ditambah, Morbidelli harus menurunkan kecepatan karena kekuatan yang dimiliki hanya pada bagian tangan dengan kondisi lintasan buruk di COTA.
"Sayangnya saya hanya berhasil melalui 7-8 putaran, setelah itu saya harus menurunkan kecepatan," kata Morbidelli, dikutip OtoRace.id dari GPone.com.
"Jika tidak, saya tidak bisa menyelesaikan balapan dengan kecepatan itu lagi. Saya tidak memiliki kekuatan pada bagian kaki. Situasinya menjadi sangat sulit di lintasan yang tidak rata," ungkap Morbidelli.
"Ini adalah balapan tersulit bagi semua orang, terutama bagi saya karena kondisi fisik saya sekarang," imbuhnya.
"Ini adalah tantangan besar, tetapi secara keseluruhan ini adalah hasil yang positif," sambung Morbidelli.
Morbidelli melanjutkan sesungguhnya dia harus menjalani pemulihan selama enam bulan setelah operasi.
Baca Juga: Terlibat Insiden di MotoGP Amerika 2021, Joan Mir Minta Maaf ke Jack Miller
Namun baru sampai tiga bulan, Morbidelli merasa kondisinya sudah bisa naik ke atas motor lagi.
Meski ternyata belum pulih total, tidak ada penyelesalan yang ditunjukkan oleh Morbidelli karena kembali untuk balapan adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
"Ini adalah cedera yang membutuhkan waktu selama enam bulan, kami benar-benar mempercepatnya, sekitar tiga bulan pasca operasi," ujar Morbidelli.
"Saya merasakan sakit, tapi dapat diatasi dengan obat pereda rasa nyeri. Dengan saya kembali, menurut saya itu adalah keputusan yang tepat," pungkasnya.