"Tahun ini bukan tahun untuk memenangi kejuaraan dunia, tetapi untuk belajar. Lebih dari itu hanya (nilai tambah) positif," terangnya.
Bagnaia juga mengatakan bahwa ia melihat terdapat kemajuan dari segala sisi, baik bagi dirinya, tim, maupun pencapaian.
"Saya merasa hebat, perasaan dengan tim dan motornya luar biasa. Kami melakukan pekerjaan dengan baik karena kami sekarang berada di posisi kedua di kejuaraan dunia," tambahnya.
Oleh karena itu, juara dunia Moto2 2018 ini menilai bahwa kegagalan menjadi juara di musim ini tak perlu terlalu diratapi.
Baca Juga: Bosan Jadi yang Kedua, Franco Morbidelli Bertekad Ganggu Dominasi Fabio Quartararo di MotoGP 2022
"Saya tidak berpikir kami harus marah karena kalah di kejuaraan dunia ini. Karena itu bukan tujuan utama kami tahun ini," imbuhnya.
"Saya pikir saya telah belajar banyak dalam empat balapan terakhir, saya selalu berjuang untuk menjadi yang teratas, di trek yang berbeda, yang sangat penting untuk tahun depan," tegasnya.
"Ini adalah langkah maju yang luar biasa yang kami buat dibandingkan dengan awal musim. Kami harus senang dengan itu," tutup murid Valentino Rossi tersebut.