OtoRace.id - Ternyata, adanya alat di knalpot motor MotoGP juga berfungsi untuk mengurangi laju kecepatan loh!
Tentunya, belum banyak orang yang tahu kalau ada alat yang memiliki dua kabel di silincer knalpot motor MotoGP.
Kabel tersebut akan menarik klep atau katup yang berada di dalam silincer knalpot.
Kabel ini, berhubungan langsung dengan tarikan grip gas alias throttle gas di setang.
Hal tersebut, dijelaskan oleh Simon Crafar selaku reporter MotoGP yang juga mantan pembalap GP500 serta MotoGP.
Untuk di motor MotoGP modern, tentunya teknologi banyak berperan untuk membuat motor lebih cepat dan bertenaga.
"Tetapi para insinyur ini juga akan membuat motor tetap mudah dikendalikan," jelas Simon Crafar.
Menurutnya, pengembangan yang dilakukan para insinyur dari tiap pabrikan motor MotoGP akan mengulik dari setiap sisi.
"Mulai dari geometri suspensi, sasis, mesin, intake dan yang tidak terlupa dari sisi knalpot aktif," bilang mantan pembalap asal Selandia Baru itu.
Baca Juga: Gagal Musim Ini, Ducati Percaya Diri Bisa Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
Maksudnya knalpot aktif adalah, seperti yang sudah disebut sebelumnya, bahwa knalpot motor MotoGP saat ini dilengkapi klep atau katup.
Katup ini akan membuka seiring bukaan grip gas yang dilakukan pembalap.
Artinya katup akan membuka penuh ketika grip gas diputar hingga mentok.
Begitu juga sebaliknya, klep ini akan menutup ketika grip gas tak dibuka.
"Knalpot sekarang tidak hanya berfungsi untuk menyalurkan tenaga dan torsi ke roda belakang, tetapi knalpot juga bisa membantu pembalap untuk pengereman," kata Simon Crafar.
"Hal itu dengan memanfaatkan torsi negatif yang dihasilkan mesin ketika menutup gas," tambahnya seraya menjelaskan knalpot buatan Akrapovic.
Oh ya, knalpot Akrapovic saat ini dipakai oleh berbagai pabrikan motor MotoGP seperti Ducati, KTM, Suzuki, Yamaha dan lainnya.
Lanjut! Dengan begitu, torsi negatif ini akan mereduksi putaran roda belakang sehingga mampu meningkatkan performa pengereman.
Baca Juga: Namanya Terpasang di Sirkuit Mandalika, Ternyata Pertamina Gelontorkan Hingga Rp 100 Miliar
"Tidak hanya itu, katup (yang ada di knalpot) juga bisa membantu pembalap dalam menikung," ungkap pria yang memulai karirnya di GP500 bersama Yamaha di tahun 1998 itu.
"Pengaktifan yang tepat akan membuat tekanan pada motor, mengkompresi suspensi depan dan membuat perubahan pada geometri sehingga membuat pembalap mudah dan cepat saat masuk dan keluar tikungan," aku pria 52 tahun itu.
Nah, jadi ini dia yang dimaksud dengan knalpot motor MotoGP saat ini juga bisa membantu pembalap dalam pengereman.
Teknologi makin canggih!
Baca Juga: Akhirnya, Valentino Rossi Bocorkan Masalah Utama Motor Yamaha yang Loyo di Trek Basah