OtoRace.id - Pembalap World Superbike alias WSBK Chaz Davies mengaku jatuh cinta dengan Lombok.
Hal itu diungkapnya dalam unggahan akun Instagram miliknya @chazdaviez7 ketika dirinya tiba di Lombok, NTB, Indonesia.
"Benar-benar jatuh cinta dengan Lombok," tulis Chaz Davies dengan diiringi simbol bendera Merah Putih dan emotion dua tanda hati di mata.
Menjadi menarik, pembalap asal Knighton, Inggris ini justru pergi ke Indonesia lebih awal ketimbang kru tim balapnya, Team GoEleven Ducati.
"Memutuskan untuk datang beberapa hari lebih awal untuk mengunjungi lokasi pelaksanaan (setelah 2 malam dikarantina wajib di Jakarta)," aku pembalap berusia 34 tahun itu.
Sesampainya di Lombok, Chaz Davies pun tak ingin mensia-siakan waktu luangnya tersebut.
"Menemui teman saya @jiharu_surf_guide_lombok yang telah membawa saya keluar dengan perahunya untuk menangkap ombak di hot spot lokalnya," tulis Chaz Daviez yang penah membalap untuk tim pabrikan Ducati WSBK, Aruba.it-Racing Ducati.
Ya, pembalap bertubuh tinggi ini memang menyukai surfing, maka itu beberapa hari awal ketika tiba di Lombok, dirinya pun langsung melaut untuk menikmati ombak dengan papan selancarnya.
Baca Juga: Nah Loh, Sudah Resmi Pensiun, Valentino Rossi Malah Dikabarkan Ingin Jajal Motor Ducati MotoGP
Tidak hanya itu saja, Chaz Davies juga sudah mencoba lihat sirkuit Mandalika alias Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Tidak sabar untuk masuk ke dalam gerbang sirkuit dan mencari tahu apa yang @themandalikagp miliki untuk kita mainkan di akhir pekan ini!" tutup Davies.
Yap! Pekan ini, Chaz Davies akan melakoni balap WSBK Indonesia 2021 yang pentas di Sirkuit Mandalika.
WSBK Indonesia 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit ini juga sekaligus menjadi penutup karirnya di dunia balap World Superbike.
Pasalnya, Chaz Daviez telah mengumumkan untuk pensiun dari pentas balap WSBK di akhir musim 2021.
Wah, tinggal di Lombok aja Chaz Daviez, hehehe....
Baca Juga: Tiba di Sirkuit Mandalika, Tim Aruba.it Racing - Ducati Langsung Unboxing Motor