OtoRace.id - Insiden yang terbilang mengerikan terjadi kala ronde keempat Kejurnas Sprint Reli di area Meikarta, Cikarang, Jabar (27-28/11).
Pada Special Stage (SS) kedua, Sean Gelael yang berlomba di kelas M1 sedang dalam kecepatan tinggi melalui jalur off-road.
Citroen C3 R5 milik Sean terpelanting dan koprol sebanyak tiga kali. Sean yang sedang dinavigatori Bambang Soesatyo keluar dari mobil dalam kondisi selamat tanpa cedera.
Pujian datang untuk Citroen C3 R5 yang memilik standar keamanan WRC2, sehingga tak ada cedera berarti dari keduanya.
Baca Juga: Usai Kecelakaan Sean Gelael dan Bamsoet, Kejurnas Sprint Reli Evaluasi Sektor Keamanan
Hanya saja menimbulkan analisa apakah kecepatan yang terlalu tinggi dipadu dengan jalur yang tidak rata atau bumpy menjadi dalang dalam insiden tersebut.
Namun setelah membongkar habis mobilnya, lalu membuka data telemetri, plus memutar ulang semua video yang ada, dia baru bisa mengambil kesimpulan apa yang sebenarnya terjadi.
"Jujur, sebelum buka telemetri saya menyangka saya melaju lebih cepat dari sebelumnya, tapi ternyata tidak," kata Sean Gelael.
"Pada saat shakedown hari Jumat yang kering saya melaju 110 km/jam di tempat kecelakaan," lanjutnya dalam keterangan resmi Jagonya Ayam Motorsport.
Baca Juga: Unik! Mimo Wahyu Kumoro Bawa Mobil Drifting di Kompetisi Sprint Reli
Baca Juga: Sir Frank Williams Meninggal Dunia, F1 Kehilangan Sosok Hebat Nan Legendaris
"Lalu pada SS1 karena becek setelah semalaman hujan saya mengurangi kecepatan dengan melaju 107 km/jam," tambahnya.
"Sedangkan pada SS2 yang mulai mengering kecepatan saya 109 km/jam. Kesimpulannya, kecepatan saya kurang lebih sama," sahut pembalap asal DKI Jakarta itu.
Kecepatan memang tidak setinggi pada SS1, hanya saja kontur trek yang berubah secara alami karena hujan deras dan dilindas 70 mobil reli dengan kecepatan tinggi.
"Jadi jalur yang dilalui Sean itu ada jalur aspal melintang. Lalu ada jalan aspal yang belum selesai sepenuhnya," timpal Rifat Sungkar, Waketum Mobilitas IMI Pusat.
Baca Juga: Pihak Mandalika Dikabarkan Terlibat Dalam MXGP Jakarta 2022, Kok Bisa?
"Setelah kena bumpy (jalan ridak rata, red) suspensi belakang belum balik ke posisi semula, jadinya pas kena hentakan lagi, mobil seperti ditendang dari belakang,” lanjut juara nasional Kejurnas Sprint Reli 2021 itu.