OtoRace.id - Ada sebuah tren modifikasi yang tiba-tiba ramai digunakan di kancah balap motor nasional.
Penggunaan wind shield pada motor balap underbone menjadi sebuah tren baru karena langsung digunakan banyak motor.
Baik itu untuk Honda Sonic, Honda Supra GTR, dan Yamaha MX-King. Semua menggunakan wind shield yang disesuaikan dengan bentuk batoknya.
Sebenarnya penggunaan wind shield ini untuk apa sih? Apakah ada manfaatnya?
Baca Juga: Menang Satu Balapan, Wildan Goma Rindu Berpesta di Sentul
"Pasti tujuannya untuk aerodinamika, jadinya anginnya langsung ke helm dan ke belakang, enggak menghambat ke badan pembalap," tutur Hokky Krisdianto, Manajer RMS Sidrap Racing Pirelli KYB.
"Ini belum jadi regulasi wajib bagi setiap motor, tetapi jadi membuat aerodinamika lebih bagus aja dan terlihat kaya motor sport," imbuhnya.
Dampaknya pun dirasakan pembalap saat melaju kencang di trek lurus, khususnya pada kecepatan tinggi.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ternyata Ini Loh Part Utama yang Paling Ringan di Motor MotoGP
Baca Juga: Tinggi Badan Meningkat, Aldi Hendra Akan Naik Ke AP250 ARRC 2022 Pakai Yamaha R25
"Jadi bisa lebih laju, karena pas hujan seperti ini, pas merunduk kan air hujan enggak langsung kena kaca helm," ujar Aldi Hendra (ABEN Racing Racetech).
"Kalau pas lintasan kering, juga cukup terasa karena makin kencang enggak melawan angin gitu loh," tambahnya.
Tren ini sudah ada di motor balap asia kelas Underbone 150 (UB150), khususnya tim-tim Vietnam yang mewajibkan penggunaan wind shield ini untuk kejuaraan nasional di sana.
Beberapa tren dari balap Asia juga sudah dibawa ke Indonesia, seperti penggunaan undercowl yang belum jadi wajib.
Baca Juga: Galang Hendra Beri Bocoran Mengenai Kiprahnya di Tahun 2022
Hanya saja setiap tim sudah menggunakan undercowl pada motor bebeknya karena antisipasi ada kebocoran oli yang membuat aspal jadi licin.
Serta menambah aerodinamika pada bagian bawah motor, sehingga motor jadi punya titik rebah yang lebih rendah saat cornering.