"Pecco (Bagnaia) membuka kunci di Aragon, memenangkan empat balapan dalam enam balapan terakhir, jatuh di Misano karena kami mengambil risiko memasang ban yang lebih berkinerja tetapi sulit digunakan," jelas Claudio Domenicali.
"Saya pikir tim telah melakukan pekerjaan yang fantastis, kami menampilkan diri hingga 2022 dengan apa yang diperlukan untuk melakukannya dengan baik. Namun pada akhirnya hanya satu pembalap yang menang," sebutnya lagi.
Namun tidak hanya pencapaian di kancah MotoGP saja yang akhirnya membuat Bos Ducati ini tersenyum lebar sebelum menuju MotoGP 2022.
Pasalnya, dari sisi keuangan perusahaan juga terjadi pergerakan yang memuaskan pabrikan motor asal Italia itu.
Tahun 2021 menjadi sejarah baru dalam penjualan Ducati.
“Ini adalah momen ajaib, dalam 11 bulan pertama kami telah menjual lebih banyak motor daripada yang pernah kami jual sepanjang tahun. Kami telah mengalahkan rekor sejarah kami," bilang Claudio Domenicali.
Menurutnya, produk baru dari Ducati mampu menarik minat pasar untuk membeli produk mereka.
"Kami telah meluncurkan model dengan harapan tinggi untuk tahun 2022, seperti DesertX yang dirancang untuk off-road," akunya.