"Saya tak pernah memutuskan pensiun. Saya hanya memutuskan akan balapan di tempat yang saya mau dalam kondisi tertentu," kata Dovizioso dikutip OtoRace.id dari Motosan.
"Situasi ini tak terjadi kala itu (2020), jadi saya tak balapan. Ternyata ada rangkaian peristiwa yang terjadi dan pintu terbuka untuk saya. Mungkin saya beruntung," jelasnya.
"Tapi Yamaha tertarik dapat masukan rider berpengalaman dari motor lain, dan sponsor juga menginginkan saya. Dua faktor ini membantu saya dapat kontrak," lanjutnya.
Dovizioso juga menepis rumor dirinya kembali balapan karena Yamaha mengiming-iminginya gaji selangit.
Rider berusia 35 tahun ini menyatakan bahwa uang tak pernah jadi faktor yang ia pertimbangkan dalam meraih kontrak, dan menyebut ia bisa saja tinggal di rumah jika mau.
"Jika orang-orang berpikir bahwa saya tak bahagia berada di rumah sepanjang tahun lalu, mereka tak paham satu hal pun soal Andrea Dovizioso," terangnya.
"Bukan uang yang memutuskan saya kembali balapan atau tidak. Saya tak pernah ambil keputusan berdasarkan uang, dan saya tak pernah memilih motor berdasarkan besaran gaji," ujar Dovizioso.
Faktor yang membuatnya tertarik adalah fakta dirinya mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan teranyar musim ini.
Selama lima seri terakhir 2021, Dovizioso hanya naik M1 versi 2019, namun baginya ini tak masalah, dan justru menganggapnya sebagai pemanasan.
Baca Juga: Beri Dukungan Penuh, Bos Ducati Beri Target Berbeda Untuk Duo Gresini Racing di MotoGP 2022