OtoRace.id - Pembalap anyar Tech3 KTM, Raul Fernandez, mengakui tidak mau ambisius dalam memburu gelar Rookie of The Year.
Raul Fernandez ingin lebih fokus mempelajari kelas MotoGP yang dikenal sangat sengit.
Meski membela tim yang musim lalu terpuruk, Raul Fernandez diprediksi akan memberikan gebrakan pada musim perdananya di MotoGP.
Sebab, Raul Fernandez tampil dominan di Moto2 2021 meski jadi runner up.
Hanya tertinggal empat poin dari Remy Gardner, ia mengoleksi 12 podium, 8 kemenangan, dan 7 pole position.
Selain Raul Fernandez ada lima debutan di MotoGP 2022, Remy Gardner (Tech3 KTM) Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team), Fabio di Giannantonio (Gresini Racing), dan Darryn Binder (WithU Yamaha RNF).
Perebutan gelar Rookie of The Year bakal sengit, namun Fernandez tak mau terlalu kepikiran.
"Tentu saya ingin memenangkan gelar debutan terbaik, ini adalah target saya pada prinsipnya," kata Fernandez dikutip OtoRace.id dari GPOne.com.
"Namun, saat ini bukan saatnya untuk memikirkan hasil atau target," jelas Fernandez.
Baca Juga: Motor RC16 Terbaru Semakin Cepat, Ini Target Pabrikan KTM di MotoGP 2022
"Ini adalah saatnya mempersiapkan diri bersama tim untuk memahami motor. Kami akan punya delapan hari uji coba untuk mempelajari semuanya," ujar Fernandez.
"Saat tiba di Qatar, mungkin itulah waktunya kami akan melihat target apa yang harus kami patok dan peringkat berapa yang kami harus bidik di MotoGP," lanjutnya.
Fernandez juga mengakui, 21 balapan di MotoGP 2022 bakal mempersulit proses adaptasinya.
Seperti yang diketahui, ini jumlah balapan terbanyak dalam sejarah Grand Prix sejak 1949.
Jika tak ada halangan akibat Covid-19, juga akan ada delapan seri non-Eropa, yang sirkuit-sirkuitnya tak dikenal baik oleh Fernandez.
Fernandez mengakui tidak mengenali trek-trek non-Eropa, hingga nanti ia harus belajar dari nol.
"Dua musim terakhir berat karena Covid-19, terlalu banyak balapan di Eropa," tegasnya.
"Tapi menjalani 21 juga balapan bakal sulit, karena saya tak pernah menjalani 21 balapan dalam semusim," ungkapnya.
"Musim ini bakal banyak balapan di luar Eropa, dan saya tak tahu apa-apa soal treknya. Bagi saya ini bakal agak sulit, tapi saya akan mempersiapkan diri di tiap balapan," tuturnya.