OtoRace.id - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, tersenyum lebar usai menjalani hari tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, Jumat (11/2/2022).
Jack Miller pun menyebut sirkuit ini punya layout yang fantastis dan pemandangan yang indah.
Menjalani 72 lap, Jack Miller menduduki posisi keenam, dan menjadi pembalap Ducati terbaik.
Pembalap asal Australia tersebut mengakui kondisi hari pertama ini tak ideal mengingat lintasannya yang kotor.
Kondisi ini sejatinya lumrah terjadi di trek-trek yang jarang dipakai balapan, termasuk Sirkuit Mandalika yang belum dipakai balapan lagi sejak WSBK 2021 November lalu.
Bendera merah tanda sesi dihentikan sempat dikibarkan demi memudahkan petugas trek untuk membersihkan lintasan yang kotor setelah diguyur hujan.
Perlu dicatat pula bahwa trek ini tepat bersebelahan dengan pantai yang pasirnya bisa tertiup angin ke arah trek.
"Ini hari yang baik, saya senang semua orang bisa turun lintasan dan menjalani banyak lap, karena trek ini memang butuh dibersihkan," kata Miller dikutip OtoRace.id dari MotoGP.
"Tapi ini hal biasa, seperti Argentina, yang treknya jarang dipakai sepanjang tahun. Kondisinya sama seperti di sini," sambungnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sidak Ke Paddock Gresini Racing di Mandalika, Ada Apa?
"Namun, Anda juga bisa lihat lap kami terus membaik. Saya sangat bersenang-senang. Saya benar-benar menikmatinya sepanjang hari," lanjut Miller.
Punya panjang 4,3 km dan lebar 15 m, Sirkuit Mandalika disebut Miller berkarakter sangat unik.
Trek yang lebar pun diakui Miller bisa membuat rider kebingungan memilih garis balap yang tepat, namun ia yakin lambat laun pembalap akan terbiasa.
Ia juga memuji betapa menyenangkannya tikungan-tikungan yang dimiliki trek ini.
"Sirkuit ini sangat lebar, sampai Anda kadang-kadang bisa tersesat (dalam menemukan garis balap) di beberapa bagian,"
"Tapi sirkuit ini punya segalanya. Ada beberapa titik buta, dan tiga tikungan beruntun, yakni Tikungan 5, 6, dan 7, serta perubahan arah yang menyenangkan di Tikungan 8 dan 9. Wah, sungguh fantastis!," kisah Miller.
"Saya menggunakan seluruh bagian trek, dan rasa benar-benar menyenangkan! Sungguh layout yang mengesankan," imbuhnya.
"Berkendara sambil melihat gunung di hadapan Anda rasanya keren. Ini jelas trek yang unik!," tutur pembalap berusia 27 tahun itu.
Di sisi lain, Miller juga mengaku kaget melihat begitu banyaknya debu yang ada di Sirkuit Mandalika.
Ia yakin ini karena hujan deras semalaman, namun ia tak mengira bahwa debunya akan berubah menjadi lumpur usai hujan berhenti.
"Debunya bikin saya kaget. Maksud saya, kami sudah mengunjungi trek ini sepanjang pekan, dan saya tak mengira bakal begini," ungkapnya.
"Saat saya dan Francesco Bagnaia turun lintasan, situasinya basah. Namun, ketika mulai mengering, debunya berubah jadi lumpur dan trek jadi licin," ungkapnya.
"Tapi kami membersihkannya dengan motor, dan kini garis yang bersih dan cantik sudah terlihat," tambahnya.
"Hari pertama tak ideal untuk uji coba, tapi kami punya dua hari lagi dan saya rasa catatan waktunya bakal makin cepat lagi," tutupnya.