OtoRace.id - Marc Marquez punya kontrak jangka panjang bersama Repsol Honda Team, yaitu empat tahun yang terhitung sejak 2020.
Sampai 2024, bisa dipastikan Marc Marquez masih akan membela tim pabrikan Honda ini dan kini sedang menjadi pembicaraan adalah rekan setimnya.
Tahun 2022 menjadi bursa transfer besar bagi pembalap-pembalap tim pabrikan yang kontraknya habis di akhir tahun.
Honda Racing Corporation (HRC) sebagai tim pabrikan raksasa pun membidik beberapa nama yang akan bertandem dengan Marc Marquez, setidaknya sampai 2024 juga.
Beberapa nama menjadi kandidat kuat sejak awal 2022, seperti Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Jorge Martin.
Awalnya Francesco Bagnaia juga masuk dalam radar, hanya saja ia sudah menandatangani kontrak dengan Ducati Corse sampai 2024 pada (21/2) lalu.
Dari ketiga nama yang disebutkan di awal, Marc Marquez pun mengetahui hal tersebut, hanya saja ia tidak bisa ambil pusing.
"Siapa pun pembalapnya, Honda harus memilih yang terkuat dan bisa konsisten bersaing di barisan depan," kata Marc Marquez dilansir dari Paddock GP.
"Saya tidak pernah ikut berpendapat atau menyangkal siapa saja pembalap yang hendak menjadi rekan setim, karena itu hak Honda, meski mereka juga bertanya pada saya," imbuhya.
Baca Juga: Mario Aji Akan Membela Honda Team Asia Sendirian Pada MotoGP Qatar 2022
Tak heran kalau HRC juga bertanya pendapat Marc Marquez, MotoGP 2022 ini adalah tahun ke-10 pembalap 29 tahun itu berkiprah di MotoGP bersama Repsol Honda Team.
Dari mulai Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, hingga kini Pol Espargaro semuanya sudah dikalahkan Marc Marquez.
"Maka dari itu, siapa pun pembalapnya dia adalah pembalap pertama yang wajib saya kalahkan," tutur 'The Spanish Rodeo'.
"Joan Mir cukup santer terdengar, dia adalah juara dunia dan usia yang masih muda. Dia cukup untuk membawa Honda," lanjutnya.
"Namun Pol Espargaro juga kini makin kompetitif, jika dia bisa kembali podium sepertinya Honda akan melakukan pertimbangan," Marc menambahkan.
Memang dalam rekam jejaknya sejak 2013 di klasemen akhir, ia hanya kalah dari Alex Marquez di tahun 2020.
Itu pun karena ia absen sepanjang tahun karena cedera. Jika ia ikut balapan, pasti posisi peringkatnya tidak pernah di bawah rekan setimnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tinjau Sirkuit Mandalika, Pengaspalan Ulang Ditargetkan Selesai Sesuai Jadwal