OtoRace.id - Tes pramusim F1 Bahrain hari kedua (11/3) berhasil dikuasai oleh Carlos Sainz Jr dengan torehan 1;33,532.
Pembalap Scuderia Ferrari F1 Team ini menjadi yang tercepat dengan selisih 0,47 detik dari Max Verstappen (Red Bull Racing Oracle) di peringkat kedua.
Bahkan pembalap andalan Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton masih terjebak di peringkat keempat.
Pencapaian Scuderia Ferrari F1 Team pada tes terakhir ini memang patut diacungi jempol lantaran hasil yang impresif.
Ferrari tak bermasalah besar pada aerodinamika yang membuat F1-75 mengalami porpoisoning atau masalah downforce yang tidak stabil pada mobil F1.
Masalah ini dialami oleh Lewis Hamilton, sampai-sampai pihak Mercede AMG Petronas harus merombak sidepod W13 menjadi lebih ramping.
Ternyata apa yang dilakukan teknisi Scuderia Ferrari F1 Team ini sudah satu tahap lebih unggul dibandingkan para rivalnya.
Khususnya Mercedes yang awalnya menjadi rival Ferrari, justru tidak pernah ia kalahkan dalam dua tahun terakhir di lintasan.
"Kami harus mengakui kalau dalam riset aerodinamika dan membuat mobil yang lebih stabil dari segi aliran angin, kami lebih unggul dari Mercedes untuk saat ini," kata Mattia Binotto, Pimpinan Scuderia Ferrari F1 Team.
Baca Juga: Ini Alasan Alvin Bahar Fokus Kejurnas ISTCR Dengan Mobil Honda Civic Type R
"Sedikit demi sedikit, kami bisa membenahi kekurangan kami, tetapi juga harus waspada karena Mercedes tidak mudah menyerah, mereka punya dana besar untuk terus mengubah bentuk mobil sampai ke titik yang sempurna," lanjutnya dilansir dari Planet F1.
"Jika memang ini hasil final, maka kami bisa mengalahkan Mercedes lagi dan kembali jadi pemenang," Binotto menambahkan.
Pihak Mercedes pun mengakui kalau Ferrari F1-75 jauh lebih konsisten daripada SF21 yang digunakan tahun lalu.
Era baru bentuk mobil F1 ini memang membuat aerodinamika mobil berperan penting dalam laju kecepatan di lintasan.
Bahkan tim underdog seperti HAAS F1 Team pun pada tes pramusim ini jauh lebih baik daripada Williams Racing dan Alfa Romeo Racing Orlen.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Berkarakter Cepat, Jack Miller Pesimis Kompetitif di MotoGP Indonesia 2022