Puig menepis segala tuduhan jika Honda tidak beradaptasi dengan cepat.
"Agak aneh ketika dia mengatakan, dengan cara yang sopan tentu saja, bahwa Honda tidak tahu bagaimana cara beradaptasi," lanjutnya.
Puig juga membandingkan jika Honda bukanlah tim baru yang belum pernah mengalami banyak perubahan teknis, peraturan, ban, ukuran mesin, kelas dll.
"Sejak dimulainya MotoGP, pada tahun 1966, dan kami telah menjadi pabrikan terlama dan tersukses dalam sejarah Grand Prix," tegas Puig.
"Sebanyak 25 gelar konstruktor dan 21 pembalap di kelas utama, apakah ini berarti kita tidak tahu bagaimana beradaptasi?," ujar Puig geram.
"Ini pertama kalinya saya mendengar sesuatu seperti itu," tutur pria berusia 55 tahun itu.
"Di MotoGP ini, pabrikan berbicara dengan pabrikan, pembalap berbicara dengan penyelenggara. IRTA berbicara dengan tim dan sering kali kami tidak sepakat dalam banyak hal," lanjut Puig.
"Tetapi, masih selalu dalam batas diskusi dan perdebatan yang membuat kami berkembang dan menemukan solusi yang baik yang memungkinkan kami untuk maju demi kepentingan semua pihak dan olahraga," sambung
"Sedangkan Tuan Taramasso (bos Michelin) menjadi hipersensitif setiap kali seseorang berbicara langsung tentang bannya tanpa mau mengakui kesalahan apa pun dari pihaknya," ucapnya.
"Itu dari sudut pandang saya, salah dan terlalu radikal. Kita semua bisa membuat kesalahan, dia juga" pungkasnya.