Ketika itu juga dunia MotoGP dipenuhi dengan duka, termasuk perasaan yang aneh bagi Valentino Rossi.
"Bencana. Sangat mengejutkan, juga karena saya terlibat dalam kecelakaan itu. Sangat menakutkan," buka juara dunia sembilan kali itu ketika harus mengenang kejadian.
Bahkan saat Rossi kembali ke paddock saat itu dan melihat tayangan ulang di televisi ketika helm Marco terlepas dari kepalanya, Rossi pun mengaku sangat terpukul.
"Mereka (pihak rumah sakit) bilang dia (Marco) sempat berjuang (untuk hidup) sekitar satu setengah jam, tetapi itu sangat sulit," jelasnya.
"Kami tetap berada di sana sekitar satu jam, hanya terdiam. Setelah itu, kami hanya bisa menangis dan tidak ada yang bisa bicara," tambah Rossi menjelaskan kejadian yang dialaminya bersama semua kru saat itu.
10 tahun berlalu, kejadian yang menimpa Marco Simoncelli saat ini tetap membekas di hati The Doctor.
"Karena dia adalah teman dan sahabat. Tetapi bagi saya, ini tidak seperti 10 tahun. Tetapi seperti baru tiga tahun," bilangnya.
Namun dalam periode yang sama, Franco Morbidelli memiliki masalah dengan kematian Ayahnya.
"Franco sedikit kehilangan arah. Jadi, kami berkata kenapa tidak kita membantu Franco. Akhirnya kami putuskan untuk membantunya," beber Rossi.
"Dan akhirnya, akademi terlahir seperti ini. Saya tidak pernah mengira kalau akhirnya Franco akan tiba di (kelas) MotoGP," pungkasnya.