OtoRace.id - Mungkin belum semua tahu kalau ternyata Marco Simoncelli adalah murid pertama Valentino Rossi di VR46 Riders Academy.
Hal itu terungkap ketika Valentino Rossi diwawancari oleh Graham Bensinger di akun YouTube resmi miliknya.
Selama ini banyak yang berpendapat kalau Marco Simoncelli merupakan sahabat The Doctor lantaran kedekatan mereka.
"Pada awalnya kami memulai dengan Marco Simoncelli. Saya pikir, dia adalah pembalap pertama di akademi," aku Valentino Rossi.
"Juga karena dia melakukan latihan gym bersama di tempat saya. Tetapi, kami juga merupakan rival di balapan," tambahnya.
Ketika itu, banyak dari pengamat MotoGP memperkirakan kalau Marco Simoncelli akan menjadi the next Valentino Rossi di balap motor prototipe tersebut.
Hal itu lantaran gayanya yang nyeleneh dan kerap kali membuat sensasi dengan beragam aktivitas yang dilakukan.
Tetapi siapa kira ketika takdir berkata lain, Marco Simoncelli justru meninggal di sirkuit Sepang saat gelaran MotoGP Malaysia 2011.
Bahkan, insiden yang dialaminya ketika itu juga melibatkan Sang Guru, alias Valentino Rossi.
Baca Juga: Sedikit yang Tahu, Ternyata Valentino Rossi Diultimatum Francesca Sofia Novello Soal Hubungannya
Ketika itu juga dunia MotoGP dipenuhi dengan duka, termasuk perasaan yang aneh bagi Valentino Rossi.
"Bencana. Sangat mengejutkan, juga karena saya terlibat dalam kecelakaan itu. Sangat menakutkan," buka juara dunia sembilan kali itu ketika harus mengenang kejadian.
Bahkan saat Rossi kembali ke paddock saat itu dan melihat tayangan ulang di televisi ketika helm Marco terlepas dari kepalanya, Rossi pun mengaku sangat terpukul.
"Mereka (pihak rumah sakit) bilang dia (Marco) sempat berjuang (untuk hidup) sekitar satu setengah jam, tetapi itu sangat sulit," jelasnya.
"Kami tetap berada di sana sekitar satu jam, hanya terdiam. Setelah itu, kami hanya bisa menangis dan tidak ada yang bisa bicara," tambah Rossi menjelaskan kejadian yang dialaminya bersama semua kru saat itu.
10 tahun berlalu, kejadian yang menimpa Marco Simoncelli saat ini tetap membekas di hati The Doctor.
"Karena dia adalah teman dan sahabat. Tetapi bagi saya, ini tidak seperti 10 tahun. Tetapi seperti baru tiga tahun," bilangnya.
Namun dalam periode yang sama, Franco Morbidelli memiliki masalah dengan kematian Ayahnya.
"Franco sedikit kehilangan arah. Jadi, kami berkata kenapa tidak kita membantu Franco. Akhirnya kami putuskan untuk membantunya," beber Rossi.
"Dan akhirnya, akademi terlahir seperti ini. Saya tidak pernah mengira kalau akhirnya Franco akan tiba di (kelas) MotoGP," pungkasnya.