OtoRace.id - Bursa transfer pembalap MotoGP 2023 memanas seiring mundurnya Suzuki pada akhir musim.
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro pun khawatir sang adik, Pol Espargaro (Repsol Honda) bakal terkena dampaknya.
Seperti diketahui, sebagian besar pembalap akan habis kontrak pada penghujung MotoGP 2022.
Baru Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Marc Marquez (Repsol Honda), Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha), dan Brad Binder (Red Bull KTM) saja yang pasti balapan musim depan.
Perpindahan yang mengejutkan masih mungkin terjadi di kalangan pembalap MotoGP.
Bursa transfer pembalap semakin gila setelah Suzuki menyatakan mundur dari MotoGP.
Bukanlah pembalap kaleng-kaleng, Joan Mir dan Alex Rins tentunya akan diperebutkan banyak tim.
Joan Mir bahkan sudah mengonfirmasi pihaknya menjalin negosiasi dengan Repsol Honda.
Wajar bila kemudian Aleix Epargaro khawatir adiknya akan terdepakdari Repsol Honda.
Baca Juga: Suzuki Hengkang, Alex Rins Punya Opsi Tim Baru pada MotoGP 2023
"Saya bicara dengan Jack Miller belum lama ini. Bursa transfer pembalap itu gila," kata Aleix Espargaro dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Kejuaraan Dunia MotoGP itu gila, level setiap pembalap sungguh sulit dipercaya. Sepertinya setiap pembalap lebih cepat dari yang lain," papar Aleix Espargaro.
Lebih lanjut, Aleix mengatakan para pembalap harus berpikir berulang kali sebelum memutuskan untuk pindah.
"Untuk pembalap, tidak hanya tim, Anda harus berpikir 1-2 kali, mungkin 3-4 kali, sebelum pindah," lanjut Aleix.
"Contohnya Pol, yang dibilang akan kehilangan tempat. Pol adalah pembalap yang sangat kuat," kisah Aleix.
"Pol luar biasa di tahun pertama pada kelas 125cc, dia juara dunia Moto2, dan dia juga naik podium bersama KTM," tegas pembalap berusia 32 tahun tersebut.
"Pol sangat cepat. Namun, pembalap-pembalap lain juga sangat cepat di sini," tutup Aleix Espargaro.
Menariknya, sang kakak juga belum jelas masa depannya bersama Aprilia Racing.
Kontrak Aleix diketahui akan habis pada penghujung MotoGP 2022, sama seperti belasan pembalap lain yang tengah mengadu nasib.