Baca Juga: Fabio Quartararo Tak Pernah Lihat Pit Board Selama Balap MotoGP Italia 2022, Alasannya Bikin Ngakak
"Nakagami tidak boleh melakukan apa yang sudah dia lakukan," kata Rins dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
"Dia itu seorang pembalap yang super agresif. Kurasa dia adalah pembalap paling kotor di lintasan," ungkap Rins.
"Di putaran sebelum kejadiannya, aku berada di depan dia di antara tikungan 10 dan 11. Biasanya siapapun yang motornya di depan mendapatkan posisinya," terang Rins.
"Taka malah terus berakselerasi dan ketika kami sama-sama maju, dia menyenggol saya dan saya terjatuh," kesalnya.
Lebih lanjut, Rins merasa manuver seperti itu sangat berbahaya.
"Kurasa itu adalah sebuah manuver yang sangat berbahaya, untungnya tidak ada pembalap lain di belakang kalau tidak aku tidak tahu apa yang akan terjadi," tutup Rins.