Labih lanjut, Caiabatti pun berpesan kepada mereka untuk tak melakukan aksi salip menyalip secara ekstrim, ketika ingin menyalip pembalap Ducati lainnya.
Sebab pabrikan asal Borgo Panigale itu mengaku masih trauma dengan kejadian yang menimpa Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di MotoGP Argentina 2016.
"Kami hanya memberi tahu pengemudi kami untuk tidak menyalip overtake ekstrim terhadap rekan satu pabrikan," terangnya.
"Kami masih ingat Dovizioso dan Iannone beberapa tahun lalu di Argentina dan kami ingin menghindarinya," tegasnya.
Saat itu Dovizioso dan Iannone punya kans untuk mengklaim podium kedua dan ketiga.
Namun kecerobohan Iannone membuat ia menyeruduk motor Dovizioso yang akan melakukan overtake di tikungan terakhir.
Akibatnya mereka sama-sama gagal finis dan pulang dengan tangan hampa.