Enggan Lakukan Team Order, Bos Ducati Berpesan Ini untuk Pembalapnya

Nur Pramudito - Kamis, 7 Juli 2022 | 06:00 WIB

Tidak suka melakukan team order, Bos Ducati minta para pembalap tidak melakukan hal ini di MotoGP 2022 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, menegaskan bahwa timnya tidak akan melakukan team order demi merebut puncak klasemen MotoGP 2022.

Meski para pembalap Ducati memiliki peluang untuk merebut gelar juara MotoGP 2022, tetapi Paolo Ciabatti menegaskan tidak akan menggunakan team order.

Paolo Ciabatti tidak akan menggunakan team order, ia mempersilakan semua pembalap Ducati untuk memperebutkan kemenangan, meski akan ada salah satu yang sedang membutuhkan poin.

Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat ini menduduki posisi puncak klasemen MotoGP 2022 dengan mengumpulkan 173 poin.

Sedangkan peringkat kedua ada Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dengan raihan 151 poin.

Kendati demikian kedua rider tersebut sedang mendapatkan tekanan dari para penunggang Ducati Desmosedici.

Sebab Johann Zarco (Prima Pramac Racing) berada di urutan ketiga klasemen, Enea Bastianini (Gresini Racing) di peringkat keempat dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) kelima.

"Kami tidak suka team order, kami hanya bisa mempertimbangkannya jika dibutuhkan di balapan terakhir," kata Ciabatti dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.

"Tapi semua pembalap diperbolehkan untuk memenangkan balapan jika ada kesempatan," tutur Ciabatti.

Baca Juga: Luca Marini Menjelaskan Kenapa Ducati Cocok Untuk Rookie dan Peluangnya Untuk Podium

Labih lanjut, Caiabatti pun berpesan kepada mereka untuk tak melakukan aksi salip menyalip secara ekstrim, ketika ingin menyalip pembalap Ducati lainnya.

Sebab pabrikan asal Borgo Panigale itu mengaku masih trauma dengan kejadian yang menimpa Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di MotoGP Argentina 2016.

MotoGP
Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di MotoGP Argentina 2016

"Kami hanya memberi tahu pengemudi kami untuk tidak menyalip overtake ekstrim terhadap rekan satu pabrikan," terangnya.

"Kami masih ingat Dovizioso dan Iannone beberapa tahun lalu di Argentina dan kami ingin menghindarinya," tegasnya.

Saat itu Dovizioso dan Iannone punya kans untuk mengklaim podium kedua dan ketiga.

Namun kecerobohan Iannone membuat ia menyeruduk motor Dovizioso yang akan melakukan overtake di tikungan terakhir.

Akibatnya mereka sama-sama gagal finis dan pulang dengan tangan hampa.

Baca Juga: Perebutan Kursi Pabrikan Ducati Makin Panas, Jorge Martin Tegaskan Dirinya Lebih Baik dari Enea Bastianini

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)