OtoRace.id - Tidak segera umumkan Joan Mir, Honda lirik Pedro Acosta di MotoGP 2023?
Honda dikabarkan tidak segera mengumumkan Joan Mir lantasan tertarik dengan pembalap Moto2, Pedro Acosta di MotoGP 2023.
Manajer Joan Mir, Paco Sanchez buka suara soal Honda lirik Pedro Acosta di MotoGP 2023.
Masa depan Joan Mir dan Alex Rins memang mendadak tak menentu usai Suzuki Jepang menyatakan keputusan mundur dari MotoGP akhir musim nanti.
Alex Rins memberi kode keras bahwa sudah menyepakati kontrak dengan Honda Racing Corporation (HRC) untuk membela LCR Honda.
Meski begitu, Joan Mir yang juga berdiskusi dengan HRC soal slot di Repsol Honda, tak kunjung mencapai kesepakatan.
Sanchez, sebagai perwakilan Mir dalam negosiasi dengan HRC, dibikin heran oleh bungkamnya Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig.
Uniknya, hal ini seiring gosip bahwa Repsol Honda belakangan tertarik menggaet Pedro Acosta.
Namun, Paco Sanchez yakin ini bukan penyebabnya.
Baca Juga: Negosiasi Gaji dengan Honda Berjalan Alot, Joan Mir Berpeluang Cuti di MotoGP 2023
"Beberapa pertanyaan harus ditujukan kepada Alberto Puig. Entah mengapa mereka menunda keputusan begitu lama," kata Paco Sanchez dikutip OtoRace.id dari GPOne.
"Pedro Acosta bukan penyebabnya, karena saya rasa ia harus bertahan setahun lagi di Moto2. Saya tak yakin ia siap lompat ke MotoGP," jelasnya.
"Ia rider hebat dan punya masa depan cerah. Namun, ia masih butuh pengalaman. Anda tak bisa meletakkan beban Honda pada rider muda, dan Pedro Acosta tidaklah bodoh," ujar Sanchez.
Di lain sisi, kabar lain menyatakan bahwa negosiasi antara Mir dan HRC berjalan alot karena tak kunjung sepakat soal nilai gaji.
Sanchez pun tak membantah hal ini, mengingat Mir sebagai juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 dinilai berhak mendapatkan bayaran yang layak.
Sanchez juga memperingatkan Honda bahwa, Mir bukan lagi pembalap debutan di MotoGP, sehingga tak bisa menerima angka gaji pembalap MotoGP yang rendah.
"Sudah jelas bahwa permintaan finansial Mir tidak setara dengan permintaan debutan. Dia itu juara dunia. Menurut saya, Honda adalah pabrikan nomor satu di dunia, tapi bisa saja terlilit momen yang sulit," ungkapnya.