OtoRace.id - Bos KTM Tech3, Herve Poncharal, mengaku tak terlalu mempedulikan keluhan dari Remy Gardner dan Raul Fernandez di MotoGP 2022.
Seperti diketahui, KTM Tech3 diperkuat Remy Gardner dan Raul Fernandez di MotoGP 2022.
Membela KTM Tech3, Remy Gardner dan Raul Fernandez menjadi pendatang baru yang paling dinantikan performanya di MotoGP 2022.
Datang sebagai juara dunia dan runner-up Moto2 2021, keduanya pun diprediksi bisa berbicara banyak di MotoGP 2022.
Nyatanya hasil balapan mereka justru jauh dari harapan, Remy Gardner baru mencetak sembilan poin, sementara Raul Fernandez mengoleksi lima poin.
Keduanya tercecer di dasar klasemen MotoGP 2022, yakni di posisi 23 dan 24.
Sementara itu selama beberapa pekan terakhir, ketegangan terasa di dalam garasi KTM Tech3.
Ini juga menyangkut masa depan Remy Gardner serta Raul Fernandez yang masih belum mendapat kejelasan.
Lalu terjadi pergantian personel yang mendapat kepercayaan untuk mendampingi para pebalap.
Esteban Garcia, eks kepala kru Maverick Vinales, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknis Tech3 digantikan oleh manajer proyek senior KTM, Sebastian Risse.
Baca Juga: Tatap Paruh Kedua MotoGP 2022, Pabrikan KTM Fokus Benahi Kecepatan di Kualifikasi
Kendati demikian, perubahan struktur manajemen rupanya mendapat respon kurang positif.
Remy Gardner secara blak-blakan mengungkapkan keluh kesahnya lantaran KTM tidak memperlihatkan kemajuan yang berarti.
"Menurut saya, semua orang telah membuat langkah luar biasa sebagai pabrikan dan saya tidak berpikir kami berhasil membuat langkah itu tahun ini," kata Remy Gardner dikutip OtoRace.id dari ucap pemuda asal Australia itu.
"Saya mencoba bekerja sebaik mungkin dengan KTM. Saya ingin bertahan di paddock ini, tetapi saat ini saya benar-benar tidak tahu," tegas Remy.
Menanggapi perkataan Gardner, Poncharal pun menjelaskan bahwa seorang pembalap debutan tak pernah menjalani musim perdananya di MotoGP dengan mulus.
Tahun pertama adalah soal bagaimana sang pembalap menyesuaikan diri.
"Kami sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan Raul dan timnya," ucap Poncharal.
"Balapan pertama tahun ini sangat menantang. Namun, kami tidak pernah menyerah, selalu terus mendorong, sementara kami tetap menundukkan kepala dan tidak terlalu peduli dengan kritik atau komentar konyol," ungkap Poncharal.
"Musim pemula tidak pernah mudah, dan selalu dibagi menjadi dua. Bagian pertama tahun ini adalah tentang belajar, dan yang kedua adalah tentang menerapkan pembelajaran Anda," pungkas Poncharal menyimpulkan.