Baca Juga: Remy Gardner Sempat Berpeluang Gabung Tim Moto2 Valentino Rossi, Tapi Banyak Tak Setuju
Merenung dan memikirkan orang-orang berharga di sekitarnya, Rodrigo pun berkonsultasi dengan psikolog sebelum mengambil keputusan mundur.
Cedera bahu cukup parah menjadi titik balik yang membuat Rodrigo mantap pensiun.
"Cedera yang membuat saya balapan sepanjang tahun dalam kondisi buruk dan saya harus berhenti," kisahnya.
"Berkat absen ini, saya bisa memberi waktu kepada diri sendiri, mendengarkan tubuh, hati dan melihat apa yang diinginkan," ungkapnya.
"Tidak masuk akal terus balapan, jika saya melakukannya, itu akan jadi penderitaan dan kemurungan terhadap identitas saya selama ini," tuturnya.
"Namun yang sebenarnya saya inginkan adalah berhenti dan mendedikasikan hidup untuk hal-hal lain," tambahnya.
"Saya merasa sangat beruntung bisa menjadikan hasrat saya sebagai pekerjaan untuk mencari nafkah dan saya membawa banyak kenangan istimewa dan orang-orang yang saya temui," terangnya.
“Saya bisa mengucapkan selamat tinggal kepada dunia balap motor dengan senyum," pungkasnya.