Mantan Pembalap Pertamina Mandalia SAG Gabriel Rodrigo Putuskan Pensiun Dini dari Moto2

Nur Pramudito - Kamis, 15 September 2022 | 21:25 WIB

Absen panjang karena cedera bahu, mantan pembalap Pertamina Mandalika SAG Gabriel Rodrigo putuskan pensiun dini dari Moto2 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Mantan pembalap Pertamina Mandalika SAG, Gabriel Rodrigo memutuskan untuk pensiun dini dari Moto2.

Gabriel Rodrigo harus absen panjang dari Moto2 karena mengalami cedera bahu.

Keputusan Gabriel Rodrigo pensiun dari Moto2 sangat disayangkan karena usianya masih 25 tahun.

Setelah crash dalam latihan bebas Moto2 Italia 2022, Gabriel Rodrigo melewatkan tujuh balapan.

Alhasil, Pertamina Mandalika SAG pun sepakat untuk menyudahi kontrak Gabriel Rodrigo.

Namun, secara mengejutkan Gabriel Rodrigo mengumumkan menyudahi karier balap melalui akun media sosial, Rabu (14/9).

"Saya memikirkan ini selama beberapa waktu. Semua dimulai dengan cara lebih kuat tahun lalu, sesaat setelah teken kontrak untuk naik ke Moto2," kata Rodrigo.

"Saya mengalami kecelakaan sangat serius dalam latihan, melihat hidup saya dalam bahaya. Bersama dengan semua kesialan yang baru-baru ini dialami rekan-rekan kami," sambungnya.

"Itu membuat saya memikirkan lagi, apakah layak untuk terus mengambil risiko setiap kali saya naik motor. Saya memiiki banyak proyek di kepala dan banyak ambisi," jelasnya.

Baca Juga: Remy Gardner Sempat Berpeluang Gabung Tim Moto2 Valentino Rossi, Tapi Banyak Tak Setuju

Merenung dan memikirkan orang-orang berharga di sekitarnya, Rodrigo pun berkonsultasi dengan psikolog sebelum mengambil keputusan mundur.

Cedera bahu cukup parah menjadi titik balik yang membuat Rodrigo mantap pensiun.

"Cedera yang membuat saya balapan sepanjang tahun dalam kondisi buruk dan saya harus berhenti," kisahnya.

"Berkat absen ini, saya bisa memberi waktu kepada diri sendiri, mendengarkan tubuh, hati dan melihat apa yang diinginkan," ungkapnya.

"Tidak masuk akal terus balapan, jika saya melakukannya, itu akan jadi penderitaan dan kemurungan terhadap identitas saya selama ini," tuturnya.

"Namun yang sebenarnya saya inginkan adalah berhenti dan mendedikasikan hidup untuk hal-hal lain," tambahnya.

"Saya merasa sangat beruntung bisa menjadikan hasrat saya sebagai pekerjaan untuk mencari nafkah dan saya membawa banyak kenangan istimewa dan orang-orang yang saya temui," terangnya.

“Saya bisa mengucapkan selamat tinggal kepada dunia balap motor dengan senyum," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)