Mario Aji Optimis di Moto3 Aragon 2022 Sebelum Fokus Balapan di Asia

Didit Abdillah - Jumat, 16 September 2022 | 18:07 WIB

Mario Aji jauh lebih optimis melibas sirkuit Aragon untuk Moto3 Aragon 2022. Sebelum terbang jauh balapan di Asia. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Sirkuit Aragon bukanlah sirkuit yang baru dikenal bagi pembalap muda Indonesia, Mario Aji yang akan menjalani balap Moto3 Aragon 2022 pekan ini (16-18/9). 

Sebelum Moto3 Aragon 2022, Mario Aji cukup mafhum dengan sirkuit Aragon karena sudah berpengalaman tiga tahun kala berkiprah di CEV Moto3 dan Red Bull Rookies Cup. 

Untuk menjalani Moto3 Aragon 2022 kali ini pun Mario Aji cukup optimis untuk bisa mendulang hasil yang cukup bagus. 

"Saya sangat tertantang dan tidak sabar untuk menjalani Moto3 Aragon 2022 ini, sehingga saya berusaha untuk mendapatkan hasil bagus," tutur Mario Aji. 

"Dalam dua tahun terakhir saya selalu mendapatkan balapan yang bagus, sehingga saya punya data dan pengalaman yang baik," imbuhnya dalam rilis Honda Team Asia

Pada balapan sebelumnya MotoGP San Marino, Mario Aji punya peluang yang bagus untuk bersaing meraih point. 

Hanya saja saat sudah masuk posisi 15, ia terlalu agresif kala bermanuver sehingga harus terjatuh dan tidak menyelesaikan balapan. 

"Belajar dari San Marino, saya akan melakukan start yang baik dan lebih tenang untuk bersaing saat sudah di posisi yang bagus," urai Mario Aji. 

Selepas dari Aragon akan menghadapi dua seri beruntun di Asia untuk balapan di Thailand dan Jepang. 

Baca Juga: Kejar Lima Kemenangan Beruntun, Francesco Bagnaia Sebut MotoGP Aragon 2022 Sebagai Titik Balik

Sudah cukup lama pembalap asal Magetan, Jatim itu balapan di sirkuit Buriram dan Motegi kala ia masih berkiprah di Asia Talent Cup (ATC) sampai 2018. 

Untuk membesut Honda NSF250RW atau motor Moto3 yang ia tunggangi, jelas jadi pengalaman baru bagi pembalap berjuluk Super Mario itu. 

Terlebih juga sudah dua musim tidak ada balapan MotoGP di Thailand, Malaysia, Jepang dan Australia, sehingga jadi daya tarik tersendiri. 

Baca Juga: Kalah Top Speed dan Akselerasi, Yamaha Pertimbangkan Ganti Mesin Inline 4 ke V4 Untuk Motor MotoGP