OtoRace.id - WSBK Indonesia 2022 alias WorldSBK Indonesia 2022 akan dipentas di sirkuit Mandalika pada 11-13 November mendatang.
Sebagai pengembang, promotor dan pengelola Sirkuit Mandalika, ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) terus melakukan persiapan WSBK Indonesia 2022.
Salah satunya yang pasti akan dilakukan di WSBK Indonesia 2022, yaitu mengenai manajemen lalu lintas bagi para pengunjung ataupun para penonton nantinya.
Dengan begitu, kejadian yang terjadi ketiga gelaran MotoGP Indonesia 2022 Maret lalu, tidak terjadi lagi di ajang WSBK Indonesia 2022.
Ya, sekadar pengingat, banyak penonton MotoGP Indonesia 2022 kala itu kesulitan untuk keluar dari sirkuit lantaran kemacetan yang terjadi.
Bahkan, tak sedikit para penonton yang harus berjalan beberapa kilometer untuk menggapai kendaraan atau bus pengakut.
Hal tersebut lantaran adanya kendala di dalam parkiran sirkuit yang membuat bus sulit keluar akibat lahan parkir yang masih tanah menjadi gembur akibat hujan deras dan berbagai hal lainnya.
Namun ITDC dan MGPA telah membuat kantong-kantong atau tempat parkir WSBK Indonesia 2022 baru untuk menambahkan daya tampung kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di Sirkuit Mandalika.
"Setidaknya, ada 28 titik parkir yang diperkirakan dapat menampung 110 bus, 9.116 mobil, 3.172 motor untuk mengakomodir kendaraan penonton," bilang Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dalam sesi pertemuan dengan Media di Jakarta, (5/10).
Baca Juga: ITDC dan MGPA Kebut Penyempurnaan Sirkuit Mandalika Jelang WSBK Indonesia 2022
Nanti akan ada tiga gate yang dibuka untuk WSBK Indonesia 2022 ini yang juga menyesuaikan titik-titik kantong parkir sesuai dengan tiket yang dibeli oleh penonton.
"Tidak hanya itu saja, untuk mencegah kejadian seperti di MotoGP Maret lalu, lahan kantong parkir ini juga sudah diperkeras dengan berbagai macam bahan. Seperti konblok, sirtu atau aspal," sebut Andhi, sapaan akrab Priandhi Satria.
Kantong-kantong parkir ini, tersebar hingga radius 3 kilometer dari sirkuit, dimana tiap 1 km radiusnya terdapat lahan parkir untuk bus, mobil dan motor.
Untuk memberikan kenyamanan bagi para penonton nantinya, saat ini juga telah dilakukan perluasan lajur kendaraan yang menuju sirkuit.
Jika sebelumnya hanya ada dua lajur, maka kini dibuat menjadi 4 lajur, sehingga menjadi lebih lebar dan mampu dilalui lebih banyak kendaraan.
Selain lajur kendaraan yang diperlebar, untuk menuju sirkuit juga telah dibangun pedestrian untuk pejalan kaki.
"Sehingga penonton dapat berjalan dari kantong- kantong parkir ke sirkuit dengan mudah. Semua yang kami lakukan sudah berdasarkan timeline yang ada dan kami optimistis event ini dapat berjalan dengan baik dengan target penonton sesuai yang ditetapkan,” pungkas Andhi.
Baca Juga: Ogah Kalau Cuma Jadi Pelengkap di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Lebih Pilih Jadi Juara WSBK