Baca Juga: BREAKING NEWS - Daniel Ricciardo Resmi Balik Sebagai Pembalap Red Bull Racing di F1 2023
"Rasa hormat saya kepadamu tidak akan pernah hilang, dan kami selalu bekerja dengan penuh dedikasi untuk mencapai tujuan bersama-sama. Semoga sukses untuk ke depannya," tutup Leclerc.
Mundurnya Binotto bisa dibilang merupakan kehilangan besar buat Ferrari lantaran pria kelahiran Lausanne, Swiss, itu adalah salah satu orang lama di pabrikan kuda jingkrak.
Kiprah Binotto sudah dimulai sejak akhir 1990-an sebagai teknisi.
Kerja keras Binotto lantas berbuah promosi ke jenjang hierarki di Ferrari, mulai dari kepala divisi teknik, hingga akhirnya sebagai tim prinsipal dan manajer pelaksana.
Peran ganda pun diembannya sejak 2019 sebagai koordinator divisi teknik sekaligus tim prinsipal.
Keahlian Binotto sebagai insinyur mesin juga merupakan kerugian tersendiri buat Ferrari.
Bisa dibilang, pria berkacamata itu berandil besar pada pengembangan mesin (power unit) di pabrikan asal Maranello, Italia, itu selama dua dekade terakhir.
Patut dinanti siapa yang akan ditunjuk Ferrari untuk menggantikan posisi Binotto.
Menurut kabar yang beredar, Frederic Vasseur yang merupakan bos tim Alfa Romeo menjadi kandidat terkuat sebagai tim prinsipal Ferrari mulai F1 2023.