Beginilah Ngerinya Evolusi Honda NSR500, Sang Raja Era 2-Tak MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 24 April 2019 | 19:45 WIB

Valentino Rossi saat bersama Nastro Azzurro Honda dengan NSR500 (Rezki Alif Pambudi - )

Karakter unik motornya susah ditaklukkan, unik gimana?

Unik lah, sasis dan pipa knalpot ada di atas, tangki bensinnya malah berada di bawah mesin, lalu rangkanya juga.

Bayangin saja, pembalap kayak meluk knalpot saat menggunakan NSR500 versi tahun itu.

MotoVue
Freddie Spencer dan Honda NSR500 tunggangannya

Untungnya, perubahan dari 3 ke 4 silinder memberikan manfaat besar.

Ubahan itu bikin tenaga motornya jauh lebih besar, jadi 138 dk sob.

(Baca Juga : Yamaha Janjikan Perbaikan, Valentino Rossi Pede Hadapi MotoGP Spanyol)

Selain itu, NSR500 pakai single crankshaft yang ternyata lebih ringan dan meminimalisir gesekan dibanding dual crankshaft.

Setelah gagal juara di tahun debutnya, NSR500 akhirnya berhasil juara di tahun keduanya (1985).

2. 1987

boxrepsol.com
Honda NSR500 tahun 1987

Setelah musim itu, ada regulasi baru yang membuat Honda NSR500 harus diubah.

Regulasi itu mengatur tata letak beberapa part dan juga adanya ATAC system (Auto Controlled Torque Amplification Chamber), sistem katup di knalpot yang bisa memperbaiki kualitas gas buang.

1987, Honda membuat model baru dengan V-angle sampai 112 derajat, sebelumnya hanya 90 derajat.

Mesin baru itu menggunakan 4 karburator Keihin 36 mm di tengahnya.

Model baru kasih asupan udara lebih dalam mesin,  menambah performa jadi 153 dk.

Lalu ubahan arah putaran crankshaft melawan arah putaran roda berpengaruh ke efek gyroscope dan menambah kemampuan motor ketika keluar tikungan.

(Baca Juga : Ini Kata Rifat Sungkar Mengenai Mitsubishi Xpander AP4 Concept yang Muncul Besok)

1987, Honda kembali jadi juara GP500 dengan Wayne Gardner.