Beginilah Ngerinya Evolusi Honda NSR500, Sang Raja Era 2-Tak MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 24 April 2019 | 19:45 WIB

Valentino Rossi saat bersama Nastro Azzurro Honda dengan NSR500 (Rezki Alif Pambudi - )

3.  1989

motorsportmagazine.com
Honda NSR500 1989

Tahun ini adalah puncak perkembangan Honda NSR500.

Selain mesin, titik fokus evolusi NSR500 di tahun ini adalah sasis twin spar alumunium dan swing arm spesial yang bisa membuat letak knalpot lebih baik.

Ubahan itu bikin NSR500 tidak tertandingi motor lain dalam hal akselerasi.

Dengan tenaga 163 dk, monster ini bisa melaju 310 km/jam.

Ternyata, mesin ini sempat bikin mekanik khawatir, takutnya kekuatannya tidak bisa dikontrol.

1989, Honda menang dengan Eddie Lawson (mantan pembalap Yamaha) yang pernah mengalahkan NSR500 versi sebelumnya.

4. 1990

boxrepsol.com
Honda NSR500 1990

Honda ingin melangkah lebih maju lagi dengan membuat mesin yang bisa menghentak piston dua kali lebih cepat, NSR500 versi ini tenaganya sampai 168 dk.

Suara NSR500 1990 sangat gahar, beberapa pihak nyebutnya 'Screamer'.

(Baca Juga : M. Fadli Menang Balap Sepeda di Uzbekistan, Siap Menuju Paralimpiade Tokyo 2020)

Dengan tenaga lebih besar, harus ada pembalap top yang bisa menaklukkannya.

1990-1993 Honda tidak jadi juara, kalah dengan Yamaha dan Suzuki saat itu.

1991, Ada regulasi baru tentang berat motor, berat minimum motor menjadi 130 kg dan juga ada batasan lebar ban, juga batasan pasokan bensin.

Hal itu sedikit melemahkan NSR500.

NSR500 tetap jadi yang terkuat dalam hal top speed tapi ternyata regulasi bikin akselerasi di tikungan tidak bagus.

1992, ada ubahan regulasi baru, setiap silinder harus punya sistem pembakaran lebih praktis dalam satu waktu.

Sistem ini dikenal dengan nama 'Big Bang', bisa kasih waktu mesin untuk istirahat di setiap pembakaran dan membuat traksi kuat tapi bannya tidak boros.

Pembakaran serentak yang lebih praktis ini menggunakan meminimalisir getaran dan menetralisir efek gyroscope dari putaran crankshaft.