(Baca Juga : Carlos Sainz Sempat Heran dengan Performa McLaren di F1 2018)
Hebatnya, tekad yang dimiliki Patricia sangat kuat, tak ada waktu baginya bersedih atas apa yang dialami.
"Dari saat saya bangun saya melakukan semua yang dokter dan perawat katakan kepada saya," ungkapnya dikutip OtoRace.id dari Mundo Devertipo.com.
Tahun berjalan, didukung peran keluarganya, Patricia mulai bangkit dengan kursi rodanya.
Bahkan, setiap ulang tahun keluarga dan teman-temannya selalu memberikan semangat dan hadiah apapun mengenai Valentino Rossi.
(Baca Juga : Marc Marquez Mengaku Tak Segan Untuk Belajar dari Para Pembalap Muda)
Suatu ketika, ketika Patricia sudah mulai lebih baik di atas kursi roda, dirinya bersama teman-temannya ke sirkuit Jerez.
Di sana ia bertemu Jose Luis Cardoso dan Luis D'Antin, direktur sekolah balap Jerez yang memberinya tumpangan dengan motor yang dirancang khusus untuk bawa penumpang.
Mengetahui usaha keras yang dilakukan Patricia, Luis D'Antin pun mengusulkan kesepakatan: "Pada hari Anda berjalan, saya akan memperkenalkan Anda pada Valentino Rossi."
Selama 16 bulan ke depan, janji itu menjadi motivasi besar Patricia untuk bangkit dari kursi roda, "Ketika saya tidak bisa melakukannya lagi, ketika saya jatuh, saya mengatakan 'kamu akan melihat Valentino, kamu akan melihat Valentino," semangat Patricia.