(Baca Juga: Jelang MXGP Indonesia: Sejauh Apa Perkembangan Sirkuit MXGP Palembang?)
"Secepat mungkin saat kau memakai motor pabrikan, tekanannya bertambah, karena punya motor sama dengan yang lainnya, jika kau tidak bisa melakukannya, tidak ada alasan lagi, tapi bisa saja dengan kerja keras kau akan mencapainya," sambungnya.
Sementara itu, Nakagami juga melihat peluangnya masuk ke tim utama HRC.
"Belum 100% pasti, tapi aku lihat ada peluang hebat. Sejauh ini hasilnya bagus, dan itu benar-benar membantu," kata Nakagami.
"Ini tahun keduaku di MotoGP, aku harus masuk 10 besar terus, aku punya motor 1 tahun lebih tua, tapi aku merasa nyaman sejak awal, jadi jika ada peluang akan kami ambil," tegasnya.
(Baca Juga: Pembalap Moto3 Ini Takjub Ketika Helm NHK Lolos Homologasi FIM di MotoGP)
Dari 7 seri yang sudah berjalan, Nakagami sukses masuk 10 besar terus dan mengoleksi 48 poin di peringkat ke-8 klasemen.
Nakagami hanya gagal menyelesaikan balapan sekali.
Posisi Nakagami lebih bagus dari Lorenzo di P15 (19 poin) tanpa sekalipun pernah finis 10 besar.
Selain membandingkan dengan Lorenzo, Nakagami juga lebih unggul dari rekan timnya, Crutchlow.
Crutchlow berada di P10 dengan 42 poin.
Cal Crutchlow sendiri sudah sejak lama mengidamkan tempat di tim Repsol Honda, terutama setelah Dani Pedrosa pensiun.
Crutchlow selalu bilang dirinya yang pantas menggantikan Pedrosa, eh Honda malah milih Lorenzo.