Marc Marquez Jagokan Pembalap Jepang Untuk Gantikan Jorge Lorenzo

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 25 Juni 2019 | 13:00 WIB

Takaaki Nakagami (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Dengan performa tak kunjung membaik, wajar jika posisi Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda untuk musim depan mulai dipertanyakan.

Beberapa pihak punya pendapatnya sendiri, apakah Jorge Lorenzo bertahan, atau siapakah pembalap yang akan menggantikannya di tim Repsol Honda musim 2020.

Salah satu nama kuat yang tiba-tiba muncul adalah pembalap berkebangsaan Jepang, Takaaki Nakagami.

Beberapa orang, salah satunya Marc Marquez, menjagokan Takaaki Nakagami jika Jorge Lorenzo diputuskan didepak dari Repsol Honda.

(Baca Juga: Ketika Andrea Dovizioso Berpikir Kualitas Hidup Lebih Penting Ketimbang Bayar Pajak)

Setelah tampil biasa saja pada tahun debutnya (2018), Nakagami jadi pembalap Honda yang tampil cukup konsisten di musim 2019.

"Dia melaju jauh lebih baik dan dia benar-benar siap untuk motor pabrikan," kata Marquez dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.

"Dan itu juga keinginan Honda. Sebagai pabrikan Jepang, mereka ingin rider Jepang juga," tegas Marquez.

Nakagami yang menggunakan motor lebih tua (RC213V versi 2018) bisa konsisten dan posisinya lebih baik dari Jorge Lorenzo dan rekannya di LCR Honda, Cal Crutchlow, yang memakai RC213V versi paling anyar.

Marquez menilai, Nakagami bakalan bisa tampil lebih bagus lagi jika memakai motor versi teranyar.

(Baca Juga: Jelang MXGP Indonesia: Sejauh Apa Perkembangan Sirkuit MXGP Palembang?)

Takaaki Nakagami. Peluang untuk masuk ke tim Repsol Honda

"Secepat mungkin saat kau memakai motor pabrikan, tekanannya bertambah, karena punya motor sama dengan yang lainnya, jika kau tidak bisa melakukannya, tidak ada alasan lagi, tapi bisa saja dengan kerja keras kau akan mencapainya," sambungnya.

Sementara itu, Nakagami juga melihat peluangnya masuk ke tim utama HRC.

"Belum 100% pasti, tapi aku lihat ada peluang hebat. Sejauh ini hasilnya bagus, dan itu benar-benar membantu," kata Nakagami.

"Ini tahun keduaku di MotoGP, aku harus masuk 10 besar terus, aku punya motor 1 tahun lebih tua, tapi aku merasa nyaman sejak awal, jadi jika ada peluang akan kami ambil," tegasnya.

(Baca Juga: Pembalap Moto3 Ini Takjub Ketika Helm NHK Lolos Homologasi FIM di MotoGP)

Dari 7 seri yang sudah berjalan, Nakagami sukses masuk 10 besar terus dan mengoleksi 48 poin di peringkat ke-8 klasemen.

Nakagami hanya gagal menyelesaikan balapan sekali.

Posisi Nakagami lebih bagus dari Lorenzo di P15 (19 poin) tanpa sekalipun pernah finis 10 besar.

Selain membandingkan dengan Lorenzo, Nakagami juga lebih unggul dari rekan timnya, Crutchlow.

Crutchlow berada di P10 dengan 42 poin.

Cal Crutchlow sendiri sudah sejak lama mengidamkan tempat di tim Repsol Honda, terutama setelah Dani Pedrosa pensiun.

Crutchlow selalu bilang dirinya yang pantas menggantikan Pedrosa, eh Honda malah milih Lorenzo.