Bahaya! Bos Yamaha MotoGP Ungkap Tanda Seakan Valentino Rossi Harus Mudur

Eka Budhiansyah - Senin, 22 Juli 2019 | 17:00 WIB

Valentino Rossi (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Omongan yang pernah diungkap oleh Bos Yamaha di MotoGP sebelum race MotoGP Jerman 2019, seakan berbanding terbalik.

Lin Jarvis yang merupakan Managing Director Monster Energy Yamaha MotoGP, sebelum MotoGP Jerman bilang kalau Yamaha tetap menaruh kepercayaannya terhadap Valentino Rossi.

"Keyakinan kami kepadanya (Valentino Rossi) tidak berubah sama sekali, ia masih pembalap Yamaha tercepat dalam hal poin, bahkan lebih tinggi dari Quartararo, jadi kami tidak mempertanyakan keyakinan kami kepadanya," ujar Lin Jarvis ketika itu.

Namun kini ketika libur musim panas atau libur paruh musim pertama MotoGP 2019, omongan Lin Jarvis tentang Valentino Rossi seakan memberi isyarat kalau The Doctor harus pertimbangkan mundur alias pensiun dari tim Yamaha pabrikan di MotoGP.

(Baca Juga: Meski Baru Meraih Satu Poin, Antonio GIovinazzi Tidak Berada Dalam Tekanan)

Hal ini, bisa saja karena performa Valentino Rossi yang hanya meraih 2 podium dari 9 balapan yang sudah diikuti di paruh musim pertama MotoGP 2019.

"Dengan segala hormat kepadanya, masa depan Yamaha di MotoGP tidak lagi bersama Valentino Rossi, dia tetap bisa di sini dan menjadi kompetitif untuk satu, dua atau tiga tahun, tetapi level ketergantungan kami akan dirinya telah berubah," ungkap Lin Jarvis dilansir OtoRace.id dari Marca.com.

Memang, masalah ini tentunya akan berbeda jika dibandingkan ketika Rossi meninggalkan Yamaha di 2011 untuk pergi ke Ducati.

Ketika itu, Rossi memutuskan pindah dari Yamaha menuju pabrikan motor asal Italia akibat permasalahannya dengan Jorge Lorenzo.

(Baca Juga: Bukan Michael Schumacher, Tapi Pembalap Rookie F1 Ini Malah Idolai Valentino Rossi)

Namun untuk kali ini, keputusan mundurnya Valentino Rossi harus ditentukan dari dua pihak yaitu Rossi dan Yamaha.

"Keputusan dari kedua pihak, walaupun dia haruslah yang memperhatikan bahwa dia tidak mungkin sekompetitif yang dia inginkan, atau bahwa motivasinya mulai turun. Tanda-tanda (mundur) pertama harus di sisinya," aku Lin Jarvis.

Wajar jika Rossi dibilang tidak sekompetitif yang diinginkan, pasalnya dirinya hanya mampu meraih 8 poin dari 4 seri terakhir yang dilakukan.

Ditambah lagi, dengan catatan  tiga kali tidak finish (MotoGP Italia, MotoGP Belanda, MotoGP Barcelona).

Belum lagi, kini Valentino Rossi juga di bawah bayang-bayang Fabio Quartararo, pembalap rookie Yamaha yang kini tengah bersinar bersama tim satelit.

Namun, Jarvis berharap kalau Valentino Rossi tetap bersama Yamaha sebagai salah satu brand ambassador.

Yakin Rossi mau?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bos Yamaha berkomentar tentang terpuruknya Rossi di tiga seri MotoGP - Berita selengkapnya klik otorace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #rins42 #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #pedrosa #danipedrosa26 #pedrosa26 #jl99 #jl99???? #marcosimoncelli #francomorbidelli

A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on