Marc Marquez Ungkap Momen Terburuk di Hidupnya, Hampir Kehilangan Penglihatan dan Karirnya!

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 12 September 2019 | 15:00 WIB

Marc Marquez (Rezki Alif Pambudi - )

"Di 2012 aku melihat 2 bayangan, aku tidak bisa ngebut di 350 km/jam. Tidak bisa! Bagaimana aku melakukannya! Dan mereka menyembuhkanku, mereka mengembalikan hidupku, dan juga motorku. Dan di sini aku sekarang," ungkap Marquez dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.

Marquez mengaku sangat menderita saat cedera matanya itu.

(Baca Juga: MotoGP San Marino: Marc Marquez Waspadai Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso)

Makanya dirinya sangat berterima kasih kepada semua yang membantunya saat itu.

Dan begitu ada tawaran jadi brand ambassador program klinik yang menyembuhkan matanya, Marquez langsung mau.

"Membaca saja tidak bisa dan hidupku setiap hari sulit. Itulah kenapa aku ingin jadi ambassador program mereka. Aku tidak berpikir kedua kali dan aku bergabung dengan seluruh ragaku untuk mempasarkan program ini," kata Marquez.

Marc Marquez mengaku tidak bisa membayangkan hidupnya bagaimana jika tidak sembuh saat itu.

"Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa motor," tegasnya.

Oh ya, MotoGP Malaysia 2011 juga jadi momen mengerikan bagi pembalap lain, yakni mendiang Marco Simoncelli.

Saat itu, Marco Simoncelli meninggal usai crash pada saat balapan di hari Minggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ini alasan kenapa di motor MotoGP milik Yamaha cuma ada 1 jalur knalpot . Berita selengkapnya klik otorace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #rins42 #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #pedrosa

A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on