Marc Marquez Ungkap Momen Terburuk di Hidupnya, Hampir Kehilangan Penglihatan dan Karirnya!

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 12 September 2019 | 15:00 WIB

Marc Marquez (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, ungkap momen terburuk dalam hidupnya.

Momen itu terjadi pada tahun 2011, ketika dirinya masih balapan di kelas Moto2, bersama tim Catalunya Caixa.

Di GP Malaysia 2011, saat itu Marc Marquez crash di sesi FP1 dimana saat itu trek sedang basah karena hujan.

Marquez mengalami high side crash dan terlempar sangat tinggi dari motornya hingga menghantam aspal dengan kepalanya, sangat keras.

(Baca Juga: Jorge Lorenzo Merasa Jauh Lebih Siap Untuk Balapan MotoGP San Marino)

Kakak dari Alex Marquez ini bahkan tidak bisa berdiri dan harus ditandu oleh petugas.

Beberapa detik sebelumnya, ada 1 pembalap yang sudah crash di titik yang sama, setelahnya juga ada pembalap yang crash lagi di titik yang sama.

Marc Marquez dinyatakan mengalami cedera kepala yang menganggu penglihatannya alias tidak bisa melihat dengan normal.

Momen itu juga membuatnya tidak bisa menyelesaikan musim dan merelakan gelar Moto2 2011 ke tangan Stefan Bradl yang jadi saingannya saat itu.

Marquez mendatangi beberapa dokter untuk menyembuhkan masalah matanya.

Untungnya, ada klinik rumah sakit di Barcelona yang berhasil mengoperasi Marc Marquez.

Selama 5 bulan masa penyembuhan, Marquez mulai membaik.

"Di 2012 aku melihat 2 bayangan, aku tidak bisa ngebut di 350 km/jam. Tidak bisa! Bagaimana aku melakukannya! Dan mereka menyembuhkanku, mereka mengembalikan hidupku, dan juga motorku. Dan di sini aku sekarang," ungkap Marquez dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.

Marquez mengaku sangat menderita saat cedera matanya itu.

(Baca Juga: MotoGP San Marino: Marc Marquez Waspadai Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso)

Makanya dirinya sangat berterima kasih kepada semua yang membantunya saat itu.

Dan begitu ada tawaran jadi brand ambassador program klinik yang menyembuhkan matanya, Marquez langsung mau.

"Membaca saja tidak bisa dan hidupku setiap hari sulit. Itulah kenapa aku ingin jadi ambassador program mereka. Aku tidak berpikir kedua kali dan aku bergabung dengan seluruh ragaku untuk mempasarkan program ini," kata Marquez.

Marc Marquez mengaku tidak bisa membayangkan hidupnya bagaimana jika tidak sembuh saat itu.

"Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa motor," tegasnya.

Oh ya, MotoGP Malaysia 2011 juga jadi momen mengerikan bagi pembalap lain, yakni mendiang Marco Simoncelli.

Saat itu, Marco Simoncelli meninggal usai crash pada saat balapan di hari Minggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ini alasan kenapa di motor MotoGP milik Yamaha cuma ada 1 jalur knalpot . Berita selengkapnya klik otorace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #rins42 #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #pedrosa

A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on