(Baca Juga: Valentino Rossi Sesali Keputusan Johann Zarco Pindah Ke LCR Honda)
Sebenarnya, ada tujuan mengapa Rossi coba mengubah teknik pengeremannya menjadi dua jari.
"Kami bekerja sedikit pada rem dan hal-hal yang berbeda, karena katakanlah bahwa motor ini telah banyak berubah dalam pengereman. Anda perlu menyesuaikan gaya untuk menemukan daya pengereman terbaik pada motor, fork, dan ban," aku Rossi.
"Kami mencoba berbagai konfigurasi dengan jari saya. Tidak mudah setelah bertahun-tahun seperti itu, tetapi saya bisa melakukannya," jelas Rossi.
Check out @ValeYellow46's braking technique into the final corner at Motegi! ????????#JapaneseGP ???????? pic.twitter.com/iOZQIRtaWY
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 19, 2019
Penjelasan sedikit rinci, dengan menggunakan dua jari maka itu bisa membuat tekanan di suspensi depan tidak terlalu berlebih jika dibandingkan melakukan pengereman dengan tiga jari.
"Karena dengan tiga jari, secara alami, Anda memberi lebih banyak kekuatan."
(Baca Juga: Valentino Rossi Akan Coba Cara Lain Untuk Bertarung di MotoGP Jepang 2019)
Maka itu dengan teknik pengereman dua jari, "Ketika Anda mengerem, sok depan tidak terlalu terbebani. Membuat sedikit lebih normal, pengereman lebih manis. Ini menarik," katanya.
Mengenai teknik pengereman ini, Rossi pun bilang kalau tiap pembalap memiliki gayanya masing-masing.
"Adikku (Luca Marini) mengerem agak seperti Stoner (Casey Stoner), dengan satu jari," ucap Rossi.
Sementara, teknik dua pengereman dua jari ini biasanya dilakukan oleh Jorge Lorenzo ataupun Andrea Dovizioso.
"Tapi yang terpenting dengan motor ini hari ini, tujuannya agar motor tak berada di posisi kritis dalam pengeremannya, kami harus bisa berhenti lebih baik tapi dengan mengaplikasi rem lebih ringan, karena dengan mengurangi tekanan saat pengereman, motor berhenti dengan baik," tutup Rossi.