Valentino Rossi Ubah Gaya Balap Pakai Teknik Rem Baru di MotoGP Jepang 2019

Eka Budhiansyah - Sabtu, 19 Oktober 2019 | 09:00 WIB

Valentino Rossi mengubah gaya balapnya dengan melakukan teknik pengereman dua jari di MotoGP Jepang 2019 (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Berlaga di sesi free practice MotoGP Jepang 2019, Valentino Rossi mencoba gaya balap dengan teknik pengereman yang tak biasa dilakukannya selama ini.

Sejak awal karirnya, Valentino Rossi selalu menggunakan teknik pengereman tiga jari alias alias 3 - finger braking technique untuk menarik tuas rem depan demi memperlambat laju motor MotoGP.

Namun di sesi latihan bebas MotoGP Jepang 2019, terlihat Valentino Rossi menerapkan teknik pengereman dua jari alias 2 - finger braking technique.

Mungkin, ini salah satu solusi yang disebutkan Valentino Rossi sebelum berlaga di sirkuit Motegi.

(Baca Juga: Karena Ini Valentino Rossi Sempat Kedodoran di Latihan Bebas MotoGP Jepang)

Ketika itu, Rossi berkata akan mencoba cara lain untuk mencari solusi agar dirinya dan Yamaha YZR-M1 lebih kompetitif, tidak seperti dua race terakhir yang finish di posisi 8.

Nah, kini selain tidak pakai swingarm carbon serta knalpot dua silincer di YZR-M1 miliknya, evolusi teknik pengereman ini juga menjadi salah satu cara yang ditempuhnya.

Sepertinya hal yang dilakukan Rossi dengan mengubah teknik pengereman terlihat simpel, tetapi justru tidak.

"Ini seperti tembakan tiga angka untuk seseorang yang bermain bola basket, setelah 25 tahun melakukan hal yang sama, butuh waktu untuk terbiasa dengannya," ucap The Doctor dilansir dari Marca.com.

(Baca Juga: Perbedaan Teknik Pengereman Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez)

(Baca Juga: Valentino Rossi Sesali Keputusan Johann Zarco Pindah Ke LCR Honda)

MotoGP
Teknik pengereman tiap pembalap MotoGP berbeda, tergantung kebiasaan

Sebenarnya, ada tujuan mengapa Rossi coba mengubah teknik pengeremannya menjadi dua jari.

"Kami bekerja sedikit pada rem dan hal-hal yang berbeda, karena katakanlah bahwa motor ini telah banyak berubah dalam pengereman. Anda perlu menyesuaikan gaya untuk menemukan daya pengereman terbaik pada motor, fork, dan ban," aku Rossi.

"Kami mencoba berbagai konfigurasi dengan jari saya. Tidak mudah setelah bertahun-tahun seperti itu, tetapi saya bisa melakukannya," jelas Rossi.

Penjelasan sedikit rinci, dengan menggunakan dua jari maka itu bisa membuat tekanan di suspensi depan tidak terlalu berlebih jika dibandingkan melakukan pengereman dengan tiga jari.

"Karena dengan tiga jari, secara alami, Anda memberi lebih banyak kekuatan."

(Baca Juga: Valentino Rossi Akan Coba Cara Lain Untuk Bertarung di MotoGP Jepang 2019)

Maka itu dengan teknik pengereman dua jari, "Ketika Anda mengerem, sok depan tidak terlalu terbebani. Membuat sedikit lebih normal, pengereman lebih manis. Ini menarik," katanya.

Mengenai teknik pengereman ini, Rossi pun bilang kalau tiap pembalap memiliki gayanya masing-masing. 

"Adikku (Luca Marini) mengerem agak seperti Stoner (Casey Stoner), dengan satu jari," ucap Rossi.

Sementara, teknik dua pengereman dua jari ini biasanya dilakukan oleh Jorge Lorenzo ataupun Andrea Dovizioso.

"Tapi yang terpenting dengan motor ini hari ini, tujuannya agar motor tak berada di posisi kritis dalam pengeremannya, kami harus bisa berhenti lebih baik tapi dengan mengaplikasi rem lebih ringan, karena dengan mengurangi tekanan saat pengereman, motor berhenti dengan baik," tutup Rossi.