Tahukah Kamu? Sistem Irigasi Pengendali Air Hujan Tiap Sirkuit Itu Berbeda-beda

Didit Abdillah - Rabu, 1 Januari 2020 | 19:00 WIB

Kerbs di sirkuit Assen, bukan hanya untuk penentu racing line, tetapu juga sebagai sistem irigasi. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Dalam kondisi hujan deras, semua sesi balapan bisa saja berlangsung dalam kondisi lintasan basah. 

Kondisi sirkuit yang basah tentu memerlukan sistem irigasi yang mumpuni agar tidak terjadi banjir dan banyak genangan air di permukaan lintasan. 

Sebab jika terjadi aquaplanning, bisa membahayakan pembalap dan juga merusak mesin. 

Biasanya, sistem irigasi berada di kerbs lintasan yang ada di setiap tikungan.

(Baca Juga: Segini Kemampuan Ban Basah Michelin Saat Balapan Dalam Kondisi Hujan Deras )

Fungsi kerbs memang bukan hanya sekadar untuk membantu titik pengereman dan racing line saja, tetapi juga sebagai irigasi. 

"Sistem irigasi di setiap sirkuit yang saya bikin itu berbeda-beda, tergantung dari curah hujan dari negara tersebut," kata Hermann Tilke, Desainer Sirkuit Internasional. 

"Jika curah hujannya tinggi, maka saya akan membuat irigasi yang lebih besar, seperti untuk di Sentul ini saya akan bikin lebih besar," lanjutnya saat ditemui pada 2016 silam. 

Selain sirkuit Sentul, beberapa sirkuit di Asia Tenggara yang didesain oleh Hermann Tilke seperti Sepang (Malaysia) dan Buriram (Thailand) juga mempunyai irigasi yang besar.