Yamaha dan Jorge Lorenzo Bikin Bingung Soal Kepastian Jadi Test Rider

Eka Budhiansyah - Minggu, 12 Januari 2020 | 07:00 WIB

Jorge Lorenzo saat masih di Yamaha (Eka Budhiansyah - )

(Baca Juga: Ini Part yang Jarang Diganti di Motor MotoGP Meski Alami kecelakaan Parah)

Crash di MotoGP Belanda 2019 salah satu kejadian yang membuat Jorge Lorenzo trauma untuk terjatuh

Tidak cukup sampai di situ saja, mungkin ada alasan lain mengapa akhirnya Yamaha memilih mengumumkan hal tersebut.

Apa yang dikatakan salah satu Legenda MotoGP mungkin bisa dibenarkan mengenai performa pembalap tes.

"Untuk menjadi pilot uji coba Anda harus sangat cepat. Motor menjadi sulit ketika Anda mendorongnya hingga batasnya. Jika Anda mengemudi dua detik lebih lambat Anda tidak memiliki masalah, semuanya sepertinya sempurna," ucap Giacomo Agostini dilansir OtoRace.id dari GP-Inside.com.

Mungkin hal itu terkait dengan trauma Lorenzo yang dirinya tidak ingin lagi terjatuh dan cedera, lantaran salah satu alasan dirinya pensiun dari MotoGP karena tidak ingin lumpuh.

(Baca Juga: Jorge Lorenzo Jadi Pembalap Tes Yamaha, Valentino Rossi:)

Begitu juga dengan pendapat teman baik Lorenzo yang juga salah satu legenda MotoGP yaitu Max Biaggi.

“Saya tidak berpikir dalam benaknya, dia berpikir untuk melakukan sesuatu di motorsport. Setidaknya untuk tahun depan, atau dua tahun ke depan. Dia ingin beristirahat dan mencari jalannya sendiri, kebahagiaannya," ucap Biaggi ketika itu dilansir dari GP-Inside.com.

"Dengan motor yang dia lakukan banyak, saya tidak berpikir dia ingin lebih. Dia senang telah membuat keputusan ini," tambah Biaggi.

Nah, jika memang tidak menjadi test rider, maka kemungkinan apa yang akan dilakukan Jorge Lorenzo di MotoGP ya, apakah menjadi komentator?

(Baca Juga: Jangan Kaget! Ini Gaji Para Pekerja di MotoGP, Mulai Dari Crew Chief Hingga Mekanik)