Jadi, ia akan mencari solusi terbaik yang bisa dan mungkin untuk GP China tetap bisa berjalan di masa depan.
(Baca Juga: Formula E Jakarta Tidak Bisa Asal Dibatalkan, Begini Penjelasannya!)
"Jika balapan tidak digelar pada 19 April 2020 seperti yang sudah dijadwalkan, pasti akan ditunda," kata Brawn dilansir OtoRace.id dari gpblog.
"Kami membuka segala kemungkinan. Alasannya cukup rasional, China adalah salah satu pasar yang bagus buat olahraga ini," sambung Brawn.
"Jika ditunda, kami mungkin akan memindahkannya ke jadwal-jadwal akhir. Seluruh acara yang dijadwalkan pada Maret 2020 dibatalkan," imbuhnya.
"Menurut saya, kami akan tahu apa yang akan terjadi dalam dua pekan ke depan. Sebab, ini berhubungan dengan transfer logistik," pungkas Brawn.
(Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Malaysia Hari ke-3 (Siang): Fabio Quartararo Makin Cepat, Valentino Rossi Kasih Kejutan)