(Baca Juga: Tim Ferrari Mungkin Akan Terapkan Team Order di F1 Musim 2020)
Pihak JakPro pun akan kembali mengevaluasi lapisan apa yang tepat untuk melindungi cobblestone itu.
Menurut Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Jakpro, aspal yang tertinggal itu merupakan bagian yang diuji coba menggunakan sandsheet.
"Nanti kami perbaiki lagi lah, kami coba pembersihannya saja nanti," kata Dwi Wahyu Daryoto.
Sementara itu, kata Dwi, pengaspalan dengan metode geotextile lebih mulus atau tidak menyisakan bekas.
(Baca Juga: Jack Miller Sebut Ducati Desmosedici GP20 Seperti Roket yang Membawanya ke Tim Pabrikan)
Dia menyatakan, pengaspalan dengan geotextile juga tidak menyebabkan cobblestone baret.
Tak pelak, Jakpro cenderung memilih metode geotextile untuk mengaspal kawasan Monas sebagai sirkuit Formula E.